Eksistensi Program Studi Teknik Sipil dimulai berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia No. 5345/H40/KL/2009. Program studi Teknik Sipil (S1) ini mulai menerima mahasiswa baru sebagai angkatan pertama di Tahun Ajaran 2010 dan proses penerimaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UPI Tahun 2010. Dalam perjalanannya, Program Studi Teknik Sipil menjadi salah satu program studi dengan peminat terbanyak di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dengan tingkat keketatan mencapai 1 : 24. Lulusan Teknik Sipil UPI telah tersebar di berbagai instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, perusahaan lokal, nasional dan multinasional, serta Universitas. Masa tunggu lulusan sampai saat ini rata-rata sekitar 3 bulan, Kurikulum Program Studi Teknik Sipil telah memadukan kurikulum standar yang diberikan oleh Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia dengan kurikulum lokal. Saat ini Teknik Sipil UPI ikut menyelenggarakan pembelajaran kurikulum MBKM dan bersiap mengimplementasikan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).
Menjadi Program Studi Unggul Pada Bidang Teknologi dan Rekayasa Sipil Berbasis Potensi Lokal Sesuai Perkembangan Keilmuan Pada Tahun 2025 di Asia Tenggara.
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang dapat mencapai standar kompetensi nasional dan berkelanjutan di bidang teknik sipil.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan keilmuan dalam bidang teknik sipil yang bersifat monodisipin, oligodisiplin dan multidisiplin.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengimplementasikan hasil pengembangan pendidikan dan penelitian teknik sipil.
4. Menyelenggarakan kerjasama secara horisontal dan vertikal dengan lembaga-lembaga nasional serta internasional sesuai fungsi teknik sipil.
5. Menyelenggarakan otonomi keilmuan yang mensinergikan keunggulan komparatif pendidikan teknologi sipil dan keunggulan kompetitif berbasis pengembangan teknologi sipil.
Kompetensi Program Studi Teknik Sipil FPTK UPI difokuskan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki profil memiliki kemampuan merencanakan dan merancang dibidang rekayasa sipil, memiliki kemampuan manajeman dan supervisi pekerjaan konstruksi sipil, memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan konstruksi sipil, memiliki kemampuan dalam manufaktur dan kewirausahaan teknik sipil, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan keilmuan teknik sipil.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]