Tentang Teknik Pertambangan S1 - Universitas Bangka Belitung
Universitas Bangka Belitung resmi berdiri pada tanggal 12 April 2006. Pendirian ini berbekal Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 52/ D/O/ 2006 tertanggal 12 April 2006. Pendirian UBB merupakan hasil penyatuan dari Politeknik Manufaktur Timah (Polman Timah), Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER Bangka), dan Sekolah Tinggi Teknik Pahlawan 12 (STTP 12). Ketiga lembaga tinggi ini sebelumnya memang telah lama berdiri di kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Hal ini juga yang menandai berlanjutnya salah satu Program Studi di Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung, yakni Program Studi Teknik Pertambangan, yang merupakan salah satu program studi berasal dari penggabungan dengan Sekolah Tinggi Teknik Pahlawan 12 yang ada di lingkungan Universitas Bangka Belitung. Dari awal berdirinya sampai sekarang ini Program Studi Teknik Pertambangan telah banyak melakukan pembenahan , diantaranya; peningkatan kualitas dan kapasitas dosen dan staf, melengkapi laboratorium dan ruang referensi sebagai penunjang kegiatan perkuliahan dan praktikum. Selain itu, berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat juga dilakukan oleh civitas akademika Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung.
Visi Program Studi
Menjadi program studi yang unggul dalam konsep, teknologi dan manajemen sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya mineral dengan berwawasan lingkungan.
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang rekayasa tambang yang berwawasan
lingkungan.
2. Mendesain konsep Community Development di dunia industri sumber daya mineral.
3. Melakukan kerjasama dibidang penelitian-penelitian teknologi dan sumber daya mineral di
tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
Kompetensi Dasar Program Studi
Kompetensi Prodi Teknik Pertambangan meliputi:
1. Mampu mendeteksi, mengidentifikasi dan mengeksploitasi Sumber Daya Energi dan Mineral yang
berupa bahan galian golongan A, B dan C yang berwawasan lingkungan.
2. Mampu merancang dan membangun system perencanaan tambang yang berwawasan
lingkungan.
3. Mampu membangun system informasi Sumber Daya Mineral dengan konsep teknologi.