Pada tanggal 10 Juli tahun 2014 usulan Program Studi S1 Teknik Mesin (PS-S1TM) Universitas Negeri Malang disetujui oleh Kemdiknas nomor 441/E/O/2014. Mekanisme penyusunan seluruh perangkat usulan PS-S1TM diawali dari pembentukan tim ad hoc yang ditugaskan oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin atas nama dekan FT. Program ini memiliki 4 konsentrasi keahlian, yaitu material, manufaktur, konversi energi, dan konstruksi.
Di awal berdirinya PS-S1TM, kurikulum yang dibentuk didasarkan pada FGD yang dilaksanakan dengan melibatkan pakar di bidang Teknik Mesin yang salah satunya dari Universitas Brawijaya beserta stake holders dari PT. Boma Bisma Indra, PT. United Tractor, PT. Nissan Indomobil, PT. AJB, PT. ASMO dan PT. Biersdorf. Sejak tahun 2015, prodi S1 Teknik Mesin berperan aktif dalam Badan Kerjasama Teknik Mesin Indonesia (BKSTM) dan membuat kurikulum yang mengacu pada kurikulum berbasis BKSTM tersebut.
Selanjutnya, dalam pengembangan kurikulum secara umum dimaksudkan untuk menjawab perubahan dan tantangan terhadap teknologi terkini, sekaligus sebagai antisipasi perkembangan teknologi di masa yang akan datang. Langkah antisipasi itu dimaksudkan agar kurikulum yang dihasilkan dapat beradaptasi sesuai dengan era kemajuan teknologi.
Pada tahun 2018 Universitas Negeri Malang telah mengambil kebijakan melalui pengembangan kurikulum berbasis kehidupan. Kurikulum tersebut memiliki tiga pendekatan utama yaitu kapabilitas, pembelajaran berbasis kehidupan dan transdisiplin. Makna sesungguhnya terhadap ketiga pendekatan tersebut adalah mahasiswa diberikan ruang dan kesempatan yang luas untuk mengembangkan diri dan beradaptasi terhadap tuntutan perubahan dengan cara melengkapi diri dengan mengambil matakuliah secara lintas disiplin (interdisipliner) agar dapat mencapai kapabilitas optimal, yang pada gilirannya akan dapat melengkapi kebutuhan hidupnya secara lebih mandiri.
PS-S1TM yang merupakan bagian pelaksana akademik di jurusan Teknik Mesin, tentu saja menindaklanjuti kebijakan universitas melalui revisi kurikulum yang didasarkan atas tiga pendekatan yang disebutkan di atas. Pengembangan kurikulum Prodi Sarjana Teknik Mesin diawali dengan menyempurnakan visi, misi, tujuan, kompetensi lulusan, profil lulusan, mendeskripsi capaian pembelajaran sampai dengan menyusun struktur kurikulum.
Mewujudkan program studi sarjana teknik mesin yang yang adaptif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menekankan pada bidang energi, material, manufaktur, dan konstruksi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan inovatif.
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang adaptif untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan inovatif pada bidang energi, material, manufaktur, dan konstruksi.
b. Melaksanakan penelitian dan memanfaatkan hasil penelitian sebagai solusi dalam permasalahan didunia industri serta menghasilkan luaran berupa publikasi internasional dalam bidang energi, material, manufaktur, dan konstruksi.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat bidang teknik mesin untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
a. Menghasilkan lulusan sarjana teknik mesin yang kompeten dan inovatif pada bidang energi, material, manufaktur, dan konstruksi.
b. Menghasilkan penelitian dan publikasi internasional dalam bidang energi, material maju, manufaktur, dan konstruksi.
c. Berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang teknik mesin.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]