Lulusan program studi teknik kimia adalah insinyur serba bisa karena mereka mempelajari dasar-dasar rekayasa seperti termodinamika, kinetika reaksi dan perancangan reaktor, proses pemisahan, serta peristiwa perpindahan (momentum, energi dan massa). Lulusan program studi teknik kimia Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini telah berkontribusi terhadap berbagai sektor bidang kerja antara lain: energi (industri minyak dan gas bumi), kontraktor rekayasa (rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji-coba operasi), industri kimia (petrokimia, bahan kimia), riset dan pengembangan proses dan produk kimia, pengolahan dan sintesis produk makanan dan farmasi. Saat ini sedang di bangun sebuah pemikirin yang komprehensif terkait dengan material maju di bidang sekuriti material maju, dikarenakan dunia sedang bergerak sangat cepat sehingga dibutuhkan material pintar yang mampu mengurangi waktu proses, harga proses dan kemudahan produksi massal, dan semua menjadi daya Tarik utama para insinyur teknik kimia Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Pada tahun 2027 menjadi program studi Teknik Kimia yang unggul di tingkat nasional, dibidang rekayasa dan teknologi material yang berwawasan kebangsaan berbasis sekuriti dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi berkelanjutan.
a. Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa untuk menyelesaikan masalah rekayasa yang kompleks pada proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah (melalui proses fisika, kimia dan/atau biologi);
b. Mampu menemukan sumber masalah rekayasa pada proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah melalui proses penyelidikan, analisis, serta interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa;
c. Mampu melakukan riset yang mencakup identifikasi, formulasi, dan analisis masalah rekayasa pada proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah;
d. Mampu merumuskan alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial, dan lingkungan;
e. Mampu merancang proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah dengan pendekatan analitis dan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial, dan lingkungan;
f. Mampu memilih sumber daya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa di bidang proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi prduk yang mempunyai nilai tambah.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]