Tentang Teknik Elektro S1 - Universitas Lampung
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik merupakan bagian dari Basic Framework for Higher Education Development KPPTJP IV 2003-2010 (HELTS 2003-2010) Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (2003) yang diterjemahkan Universitas Lampung dalam bentuk rencana strategis jangka panjang. Sebelumnya Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik didirikan berdasarkan SK Dirjen Dikti tanggal 27 April 1998 Nomor 129/DIKTI/KEP/1998, yang merupakan bagian Program Pengembangan Pendidikan Tinggi Keteknikan (Engineering Education Development Programme EEDP).
Tujuan pendirian PSTE adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik di dunia industri khususnya di propinsi Lampung. Dalam menyelenggarakan program pendidikannya, Jurusan Teknik Elektro berpedoman pada Statuta Universitas Lampung yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Surat Keputusan Nomor 0432/O/1992 tahun 1992.
Dalam perjalanannya dipandang perlu untuk membentuk Jurusan Teknik Elektro untuk menaungi fungsi-fungsi manajemen yang tidak bisa dilakukan oleh PSTE, sehingga dengan SK Rektor Universitas Lampung nomor 1522/J26/PP/2000 tentang Program Studi Setara Jurusan di Lingkungan Universitas Lampung, PSTE disetarakan dengan JTE, sehingga tugas dan wewenang Ketua Program Studi juga disetarakan dan dirangkap dengan Ketua Jurusan. Program Studi Teknik Elektro pada tahun 2004 telah terakreditasi B berdasarkan SK Ketua BAN Perguruan Tinggi Nomor 045/BAN-PT/Ak-VIII/S1/IX/2004 dan sertifikat akreditasi Nomor 06892/Ak-VIII-S1-045/ULBTFE/X/2004. Untuk memenuhi legalitas formal Jurusan Teknik Elektro, maka pada tanggal 10 Juni 2005, dengan surat pengantar dari Rektor Universitas Lampung, JTE telah mengajukan proposal pembentukan jurusan ke Dirjen Dikti.
SDM merupakan unsur penting pendidikan tinggi. Saat ini PSTE memiliki 43 dosen tetap dengan kualifikasi akademik 3 orang Doktor (7 %), Magister (56 %), sedang mengikuti program S3 14 orang (30 %) dan 1 orang sedang S2 (2,3 %), 2 orang S1 (4.7 %). Kualifikasi mereka diperoleh dari Universitas yang terakreditasi baik dari dalam maupun luar negeri. Program-program peningkatan kualifikasi akademik (S2 dan S3) masih tetap dilakukan dengan dukungan dana dari dalam negeri seperti beasiswa dikti, BPPS, Depkominfo dan sponsor luar seperti Pemerintah Jepang, Taiwan, dan Checzh. Karyawan administrasi berjumlah 1 orang dan berkualifikasi S1 (sudah melebihi batas minimal SMU), tetapi masih kurang dibanding dengan jumlah mahasiswa dan dosen, Jumlah dan kualifikasi pendidikan untuk teknisi 5 orang berpendidikan S1 dan 4 orang berpendidikan SMU/SMK. Jumlah teknisi 9 orang sudah mencukupi untuk jumlah Lab PSTE yang juga berjumlah 9 laboratorium.