Secara umum, terdapat dua sektor peluang lapangan kerja bagi lulusan Program Studi S1 Teknik Dirgantara, yaitu sektor Industri Kedirgantaraan dan sektor Lembaga Penerbangan. Sektor Industri Kedirgantaraan meliputi industri manufaktur (PT. Dirgantara Indonesia) industri komponen kedirgantaraan, baik komponen-komponen avionika/optronika (LEN, PT. INTI), hidrolika/landing-gear, maupun komponen standar. Industri jasa, yang meliputi jasa perawatan (ACS-PT.DI, GMF-AeroAsia, INDO-PELITA, MMF, Koharmat-AU), jasa angkutan udara (airlines, air charter, seperti PT. GIA, PT. MNA, dll.), maupun jasa telekomunikasi satelit (Satelindo, PSN, Telkom, Kohanudnas). Sektor lembaga penerbangan yang juga membutuhkan sarjana Aeronotika dan Astronotika, meliputi lembaga penelitian (Puspiptek/BPPT, Dislitbang AU, LAPAN), lembaga pendidikan (STTKD, AAU, Sekbang-AU, dll.) dan lembaga pemerintahan (Departemen Perhubungan). Mengingat industri kedirgantaraan merupakan industri global, kesempatan juga terbuka untuk memasuki pasar tenaga kerja internasional.
Pusat keunggulan di bidang Aeronautika.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Teknik Dirgantara yang unggul dan bermutu dalam rangka membentuk kualitas tenaga-tenaga praktisi yang profesional dalam duniaairliner.
2. Meningkatkan kualitas penelitian, publikasi dan aplikasinya di bidang Teknik Dirgantara yang dapat mendukung pendidikan, dan pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat di bidang Teknik Dirgantara untuk pengembangan industri jasa penerbangan di Indonesia.
Program Studi S1 Teknik Dirgantara STTKD Yogyakarta, menyelenggarakan pendidikan dengan konsentrasi keilmuan Aircraft Maintenace dan Desain Pesawat Tanpa Awak-Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Sarana praktikum yang dimiliki cukup memadai diantaranya Bengkel Produksi, Laboratorium Gambar Teknik, Laboratorium CAD, Laboratorium Piston dan Jet Engine, Laboratorium Elektronika, Simulator, Pesawat Boeing 737-200, Pesawat Cessna 150.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]