Sebagai salah satu dari sembilan pusat peradaban dunia (berdasarkan teori Samuel P. Hutington dalam The Clash of Civilization, 1996), Jepang dengan peradaban khasnya sangat menarik untuk dipelajari. Selain itu, keberhasilan negara ini dalam memadukan nilai-nilai tradisional dan modern secara harmonis seolah-olah semakin menegaskan ke seluruh dunia bahwa keberadaan bangsa ini mempunyai arti yang sangat penting untuk dikaji lebih dalam lagi. Sementara itu, di Indonesia sendiri kajian tentang Jepang baru dimulai pasca perang dunia ke-2 dan berfokus pada pembelajaran bahasanya. Setelah itu, seiring dengan perkembangan zaman, pengkajian tentang Jepang mulai memasuki berbagai bidang keilmuan, seperti sastra, sejarah, sosial, budaya, politik, dan perekonomian.
Hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia secara resmi dimulai pada tahun 1958. Beberapa saat setelah dimulainya hubungan diplomatik tersebut, Jepang telah berhasil merebut hati bangsa Indonesia dan telah menjadi mitra penting dalam pembangunan Indonesia hingga dewasa ini. Seiring dengan meningkatnya kepentingan kedua negara, meningkat pulalah kebutuhan sumber daya manusia yang menguasai bahasa asing, dalam hal ini adalah bahasa Jepang dan berbagai aspek yang mendukungnya. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah perlunya pemahaman yang kuat terhadap kebudayaan dan pola pemikiran bangsa Jepang. Selain itu, di era global dewasa ini kebutuhan sumber daya manusia yang berwawasan global serta mobilitas yang tinggi menjadi suatu keharusan yang tak dapat dihindari lagi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Program Studi Studi Kejepangan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga menawarkan program pendidikan S-1 yang memberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan kejepangan yang berkualitas. Bidang kajian Studi Jepang tidak hanya dalam lingkup keilmuan bahasa dan sastra Jepang saja melainkan meliputi seluruh aspek kajian tentang Jepang, antara lain adalah: filsafat, politik, sosiologi, sejarah dan kebudayaan Jepang.
Visi Prodi Studi Kejepangan Fakultas Ilmu Budaya Unversitas Airlangga adalah menjadi pusat pengembangan kajian kejepangan (ilmu bahasa, sastra, dan budaya Jepang) yang mandiri, inovatif dan terkemuka di tingkat nasional maupun internasional, khususnya yang terkait dengan problematika perkotaan berdasarkan nilai-nilai humanis dan moral keagamaan.
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang kajian kejepangan (ilmu bahasa, sastra, dan budaya Jepang) dengan berbasis teknologi pembelajaran modern yang dapat mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki kapasitas akademik yang tinggi, dan memiliki daya saing.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan program studi Studi Kejepangan yang profesional dan berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang kajian kejepangan(ilmu bahasa, sastra, dan budaya Jepang) kepada masyarakat.
4. Menghasilkan karya ilmiah yang inovatif, interdisipliner, bertemakan kajian kejepangan(ilmu bahasa, sastra, dan budaya Jepang) khususnya masyarakat urban.
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian kejepangan yang dapat diterapkan dalam bidang bisnis, pelayanan publik, dan komunitas yang lebih luas.
6. Berkontribusi dalam mempromosikan kerjasama antara Indonesia dan Jepang
Lulusan Prodi Studi KejepanganFakultas Ilmu Budaya Unversitas Airlangga memiliki profil sebagai penerjemah, pengajar, asisten peneliti dan entrepreneur dengan kualifikasi sebagai berikut:
1. a) penerjemah, yang mampu melakukan translasi, trasliterasi dan interpretasi bahasa, yang meliputi kompetensi linguistik, ekstra linguistik, serta pemahaman mengenai penerjemahan baik dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia dan sebaliknya;
b) pengajar, yang mampu mengajarkan bahasa Jepang kepada orang Indonesia dengan menggunakan metode pengajaran bahasa Jepang yang mutakhir; dan
c) asisten peneliti, yang mampu berpikir kritis sehingga memiliki kemampuan analisis dalam bidang studi kejepangan serta memiliki integritas terhadap moral dalam masyarakat;
d) entrepreneur, yang memiliki pemahaman kejepangan yang dapat dimanfaatkan dalam profesinya.
2. Kemampuan mengaplikasikan bidang keahliannya dalam mengorganisir pekerjaan dengan baik, mampu bekerjasama dalam tim, dan memiliki jiwa kepemimpinan berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kompetensi kejepangan yang dimiliki.
Integritas terhadap moral yang baik dalam masyarakat serta memiliki daya saing sampai di tingkat internasional.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]