Prodi Studi Agama-agama pada mulanya bernama Jurusan Perbandingan Agama yang ada di Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau yang di dirikan pada tahun 1991 berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Susqa Nomor: 30/R/1991 Tertanggal, 6 Juni 1991. merujuk pada hasil pertemuan Dosen Perbandingan Agama se Indonesia di Makasar tanggal 22- 24 Juli 2016 menyepakati, bahwa Jurusan Perbandingan Agama diubah nama menjadi Jurusan / Prodi Studi Agama-Agama di singkat dengan (SAA). Hasil yang diperoleh dari pertemuan tersebut lahir Peraturan Mentri Agama No. Nomor: 6943 Tahun 2016, tentang perubahan tersebut, yang selanjutnya diturunkan dengan SK Rektor Nomor. 1594/R/2016 tentang Penetapan Perubahan nama jurusan / prodi pada Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dari Perbandinan Agama ke Studi Agama-agama. Prodi Studi Agama-agama pada substansinya mendidik mahasiswa menjadi generasi yang memiliki wawasan kaegamaan dan kebangsaan yang utuh, menjunjung nilai-nilai agama, sikap toleran dan berfikir terbuka (Inklusif), siap menerima perbedaan ditengah masyarakat yang plural dari berbagai aspek.
Terwujudnya Prodi Studi Agama-Agama yang terintegrasi dengan Ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya melayu pada tahun 2023.
1. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis integrasi Ilmu-ilmu Ushuluddin dengan Ipteks dan Budaya Melayu;
2. Menyelenggarakan penelitian dalam pengembangan Ilmu-ilmu Ushuluddin berbasis integrasi Ipteks dan budaya melayu.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ilmu-ilmu Ushuluddin yang terintegrasi dengan Ipteks dan budaya melayu
4. Menyelenggarakan sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi berbasis integrasi Ilmu-ilmu Ushuluddin dan Ipteks dan budaya melayu.
1. Melahirkan Sarjana Muslim yang memiliki kompetensi di bidang agama dan social keagamaan dalam lingkup ke-Ushuluddin yang terintegrasi dengan ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni;
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan meneliti dalam pengembangan bidang kajian agama-agama yang terintegrasi dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
3. Menyiapkan Sarana-sarjana Muslim yang professional sebagai calon akademisi serta aktivis social keagamaan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]