Visi, misi, tujuan dan strategi Program Studi Sosiologi di atas dirumuskan berdasarkan nilai-nilai universitas. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) adalah universitas kebudayaan yang berdiri karena diinspirasi oleh sejarah, nilai-nilai dan kepribadian Raden Wijaya sebagai raja pertama kerajaan Majapahit. Nilai-nilai itu kemudian dirumuskan dalam bentuk motto yang dikenal dengan Anggung Wimbuh Linuwih yang berarti selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Artinya mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya adalah pribadi yang berjati diri kewijayakusumaan dijiwai sikap dan budaya luhur, yakni teguh, teteg, tatag, tanggon dan trapsila serta disemangati tekad selalu ingin tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dalam bingkai kebersamaan.
Menjadikan program studi sosiologi yang mandiri, kreatif dan inovatif dalam bidang sosiologi (perkotaan) untuk menghasilkan sarjana yang memiliki kompetensi 16 sebagai asisten peneliti (research assistant, RA), pemberdaya masyarakat (community empowerment, CE) dan analis sosial (social analyst, SA).
Lulusan Program Studi Sosiologi diharapkan mampu berperan sebagai;
1. Asisten peneliti (research assistant, RA). Yakni seorang peneliti yang dipekerjakan di lembaga manapun (universitas, lembaga penelitian, atau organisasi swasta dan atau industri) untuk tujuan membantu penelitian akademis atau swasta. Profil lulusan Sosiologi ini diharapkan; (1) Mampu melakukan penelitian tentang humanities, termasuk membuat disain (literasi manusia); (2) Mampu mengindentifikasi masalah-masalah sosial/kemasyarakatan; (3) Mampu mengaplikasikan konsep/teori-teori sosiologi; (4) Mampu mengkomunikasikan gagasan penelitian/model secara lisan dan tertulis; (5) Mampu memberikan rekomendasi kajian sosiologis kepada para pemangku kebijakan/stake holders yang terkait.
2. Pemberdaya masyarakat (community empowerment, CE). Yakni seorang sarjana yang mampu menjadi fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat. Profil lulusan ini diharapkan; (1) Mampu mengindentifikasi masalah-masalah sosial/kemasyarakatan; (2) Mampu mengembangkan perencanaan program rekayasa sosial (pemberdayaan/ perubahan sosial); (3) Mampu memfasilitasi
/mendampingi masyarakat dalam memecahkan masalahnya; (4) Mampu memberikan rekomendasi kajian sosiologis kepada para pemangku kebijakan/stake holders yang terkait.
3.Analis sosial (social analyst, SA). Yakni seorang sarjana yang diperkerjakan di lembaga manapun (pemerintah, universitas, dan organisasi swasta dan atau industri) untuk membantu membaca data, melakukan wawancara dan menulis laporan. Profil lulusan ini diharapkan; (1) Mampu mengindentifikasi masalah-masalah sosial/kemasyarakatan; (2) Mampu mengkomunikasikn gagasan penelitian/model secara lisan dan tertulis; (3) Mampu membaca, menganalisis, menggunakan data dan informasi di dunia digital (literasi data); (4) Mampu memahami dan menggunakan cara kerja teknologi informasi (literasi teknologi); (5) Mampu memberikan rekomendasi kajian sosiologis kepada para pemangku kebijakan/stake holders yang terkait.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]