Program Studi Sarjana Sosiologi pada awal didirikannya berada di bawah Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (FH-IPK). Pada tanggal 1 September 1962 Dekan FH-IPK mendirikan enam jurusan yaitu: Ilmu Publisistik, Ilmu Politik, Ilmu Administrasi, Sosiologi, Kriminologi, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial.
Selanjutnya, keberadaan Prodi Sarjana Sosiologi memiliki dasar hukum yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia yaitu Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 138/DIKTI/Kep/1984 tentang jenis dan jumlah program studi di setiap jurusan di lingkungan Universitas Indonesia. Keputusan tersebut diperbarui dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 215/DIKTI/Kep/1996 tentang program studi pada program sarjana di lingkungan Universitas Indonesia
Visi Prodi Sarjana Sosiologi yaitu menjadikan Prodi Sarjana Sosiologi sebagai pusat unggulan pendidikan Sosiologi berbasis riset di tingkat nasional dan Asia Tenggara menuju masyarakat transformatif dan inklusif.
Sarjana Sosiologi yang mampu menerapkan penelitian dan analisis sosial berdasarkan prinsip-prinsip bekerja sebagai peneliti, perencana, analis, aktivis sosial, dan wirausaha-kreatif sesuai dengan kode etik profesi dan unggul sesuai kebutuhan era teknologi informasi menuju masyarakat transformatif dan inklusif.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]