Program studi Sistem Telekomunikasi (Sistel) merupakan salah satu prodi yang berada di lingkungan Kampus Daerah Purwakarta. Sistel merupakan program studi ke empat sekaligus prodi pertama non-kependidikan yang berjalan di Kampus Daerah UPI Purwakarta.
Sebagai satu-satunya prodi non-kependidikan, tantangan awal pendirian prodi Sistel adalah perancangan kurikulum. Penyusunan dan pengembangan kurikulum Sistem Telekomunikasi bukan merupakan hal yang mudah mengingat bidang keilmuan sistem telekomunikasi selalu berkembang dengan cepat setiap saat.
Perkembangan teknologi tersebut sangat berpengaruh pada perubahan permintaan pasar (industri) terhadap kompetensi lulusan, khususnya lulusan Sistel. Kurikulum Sistel harus mampu merespon perubahan permintaan pasar secara tepat dan akurat. Maka dari itu, pengembangan suatu sistem kurikulum yang adaptif dan antisipatif terhadap tuntutan zaman, dan mudah untuk diimplementasikan merupakan suatu keharusan.
Berbekal hasil diskusi dengan para ahli melalui workshop pengembangan kurikulum, akhirnya tim pendiri prodi PSTI yang dimotori oleh Ahmad Fauzi, S.Si.,MT membuahkan hasil. Program Studi Sistem Telekomunikasi Kampus Purwakarta terakreditasi dan resmi berdiri pada tahun 2019, berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4443/UN40/HK/2019 tentang Pembukaan Program Studi Sistem Telekomunikasi jenjang Sarjana (S1).
Secara umum kajian Sistel meliputi bidang telekomunikasi fundamental, telekomunikasi existing atau yang sedang diaplikasikan di industri dan telekomunikasi yang bersifat futuristik atau yang masih di riset untuk diaplikasikan di masa depan.
Beberapa contoh mata kuliah yang bersifat fundamental adalah antena dan propagasi, algoritma dan pemrograman dan elektronika. Sedangkan untuk mata kuliah yang bersifat existing adalah jaringan pita lebar dan komunikasi optik, sistem komunikasi nirkabel, mikroprosesor dan antarmuka dan keamanan jaringan. Untuk mata kuliah yang bersifat futuristk, beberapa contoh mata kuliah nya adalah simulasi dan pemrograman jaringan dan next generation network.
Melalui kurikulum yang disusun mengikuti perkembangan zaman diharapkan lulusan Sistel dapat bersaing di industri telekomunikasi sebagai wireless engineer, network engineer, netwoek programmer, project manager, IT consultant, trainer/educator dan technopreneur.
Menjadi program studi pelopor dan unggul dalam menyiapkan tenaga profesional pada bidang telekomunikasi di ASEAN pada tahun 2040.
1. Menyelenggarakan dan berpartisipasi aktif pada Pendidikan Tinggi di bidang Telekomunikasi
2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dan terampil sehingga mengatasi masalah, mampu berkolaborasi, dan mampu mengembangkan keilmuan di bidang Telekomunikasi
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengembangkan keilmuan dan berupaya memecahkan masalah dalam bidang Telekomunikasi di masyarakat untuk menunjang kemajuan bangsa
4. Membuka jejaring dan kemitraan dengan stakeholders untuk terselenggaranya Link and Match Pendidikan tinggi dan industri
a. Perkembangan Telekomunikasi
b. Elemen Dasar Telekomunikasi
c. Sistem Kerja Komunikasi Analog
d. Sistem Kerja Komunikasi Digital
e. Jaringan Telekomunikasi
f. Gambar Teknis Telekomunikasi
g. Sistem Jaringan LAN dan WAN
h. Sistem Komunikasi Data
i. Sistem Next Generation Network (NGN)
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]