Pada tahun 1984 telah berdiri Lembaga intitusi Universitas Tabanan (UNTAB) dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0599/0/1984, tanggal 20 Nopember 1984 terdiri atas tiga Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian. Fakultas Pertanian terdapat satu PS yaitu PS. Agronomi. Khusus Fakultas Pertanian Rektor Universitas Tabanan atas persetujuan Senat melakukan perubahan nomenklatur menjadi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan SK Rektor Universitas Tabanan No. 343/SK/R2/UNTAB/30/VIII/2019 tanggal 26 Agustus 2019. Bersamaan dengan hal tersebut Program Studi Agronomi disesuaikan dimenjadi PS Agroteknologi.
Pengembangan lebih lanjut yang dilakan oleh Dekan Fakultas Sins dan Teknologi Universitas Tabanan pada tahun 2019 melakukan penambahan Program Studi yaitu PS Agribisnis dengan ijin Operasional Kepmenristek Dikti No. 637/KPT/I/2019, tanggal 26 Juli 2019 serta PS Sistem Informasi dengan Ijin Operasional Kepmenristek Dikti No. 981/KPT/I/2019, tanggal 16 Oktober 2019, dengan Penambahan dua PS baru tersebut sekarang Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Tabanan mengelola tiga Program Studi yaitu PS. Agroteknologi, PS. Agribisnis dan PS. Sistem Informasi. Fakultas Sains dan Teknologi UNTAB sebagai Unit Pelaksana PS dalam penyelenggaraannya mengacu pada regulasi seperti :
Pelaksanaan proses pembelajaran di FST UNTAB mempunyai struktur kepemimpinan secara simpel dan efisien yang dipimpin seorang Dekan, dan dibantu satu orang Wakil Dekan, sedangkan setiap Prodi dipimpin oleh Ketua PS (Kaprodi) dan Sekretaris PS (Sekpro). Pemilihan pemimpin tersebut secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, guna menjalankan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Fakultas maupun Program Studi secara baik, dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pengelolaan yakni : planning, organizing, staffing, leading, controlling dan evaluating dengan baik.
Menjadikan Program Studi Sistem Informasi Universitas Tabanan sebagai pusat unggulan (center of excellence) dalam pengembangan ipteks dan sumber daya manusia berbasis digital bertekad mewujudkan insan yang berkompetensi, berkewirausahaan dan berbudaya (SIWIRABUDA)."
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang efisien dan berkualitas, memiliki relevansi dan kompetensi tinggi untuk menunjang perkembangan ipteks dan memiliki pengetahuan dalam bidang digital risk management dan smart city, termasuk penggabungan konsep digital dengan kerwirausahaaan (entrepreneurship);
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang menyentuh kepentingan stakeholders, sehingga iptek berbasis digital risk management dan smart city, yang dikembangkan tetap tergayut;
3. Mengembangkan infrastruktur pendidikan berbasis digital risk management dan smart city yang handal untuk menyelenggarakan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi;
4. Menyelenggarakan digitalisasi risk management dan smart city yang berorientasi kepada pelayanan yang berkualitas, profesional, inovatif, demokratis sehingga mampu mewujudkan situasi kampus yang kondusif;
5. Mengembangkan kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional untuk meningkatkan mutu PS Sistem Informasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
1. Unggul, dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang berkualitas, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Tabanan didukung dengan sarana prasarana yang memadai guna menghasilkan lulusan terbaik.
2. Kompetensi, Fakultas Sains dan Teknologi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi daya saing tinggi sehingga mampu menyelesaikan permasalahan di dunia kerja dengan tangguh dan percaya diri.
3. Berkewirausahaan, Fakultas Sains dan Teknologi mengarahkan lulusan pada semua PS yang ada supaya mempunyai jiwa kewirausahaan mandiri.
4. Berbudaya, dalam melaksanakan proses pembelajaran Fakultas Sains dan Teknologi menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan estetika sehingga diharapkan lulusan yang dihasilkan mampu menghormati dan menghargai norma-norma budaya masyarakat setempat untuk berkontribusi bagi peningkatan kualitas masyarakat.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]