Tentang Seni Rupa S1 - Institut Teknologi Bandung
Proses pembelajaran jenjang sarjana bidang seni rupa ditempuh melalui tahap persiapan bersama ( TPB ) selama dua semester/ satu tahun. Tahap ini merupakan wahana pembelajaran bersama bagi seluruh program studi jenjang sarjana di lingkungan FSRD. Setelah menyelesaikan TPB mahasiswa menempuh tahun kedua dengan memilih bidang kajian yang terdapat pada jalur pilihan utama. Ada enam jalur pilihan yang tersedia, yaitu: Jalur pilihan Seni Lukis, Jalur pilihan Seni Patung Jalur pilihan Seni Grafis Jalur pilihan Seni Keramik, Jalur pilihan Ilmu-ilmu Seni dan Estetika dan Jalur pilihan Intermedia.
Visi Program Studi
Institusi pendidikan yang menjadi pusat persilangan, pengembangan dan inovasi budaya menuju ke arah terciptanya peradaban dan jatidiri bangsa. Lembaga pendidikan seni rupa yang unggul melalui revitalisasi potensi dan nilai-nilai ideal serta memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat Nasional, Regional, maupun Internasional.
Misi Program Studi
Menciptakan suatu jaringan bersama antar lembaga baik tingkat nasional, regional maupun internasional Memberdayakan secara optimal potensi-potensi yang ada, seperti SDM, peralatan dan kinerja institusi Meningkatkan kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu lulusannya. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar guna meningkatkan proses belajar dijenjang S1, S2, S3. Melaksanakan program-program pendidikan ke arah antisipasi perkembangan paradigma seni rupa di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. Menumbuhkan iklim berkesenian yang sehat ditingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. Membangun sistem manajemen Jurusan Seni Rupa Murni yang lebih terbuka, efektif dan efisien Menumbuhkan iklim yang kondusif bagi perkembangan potensi-potensi kreatif pada setiap unsur civitas akademika baik dibidang seni maupun keilmuan. Menumbuhkan program studi estetika dan ilmu-ilmu seni dijenjang S1. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat Perencanaan kaderisasi TFA yang berkesinambungan. Mengembangkan unsur-unsur lokal yang berkenaan dengan nilai-nilai budaya, material, atau sumber dana guna mengatasi situasi krisis.