Jurusan Sastra Daerah didirikan pada 1985 lebih kurang tiga tahun setelah Fakultas Sastra Universitas Andalas. Pada awal pendiriannya, Jurusan Sastra Daerah adalah program studi di bawah Jurusan Sastra Indonesia. Beberapa tahun kemudian, prodi ini berdiri sendiri sebagai Jurusan Sastra Daerah yang membawahi Program Studi Sastra Minangkabau
Menjadi institusi yang representatif bagi pembelajaran, penelaahan, pemberdayaan potensi bahasa, sastra, dan budaya Minangkabau yang berwawasan nasional, dan pengembangan potensi humanitas bagi eksistensi lokalitas dan kebertahanannya dalam kompetisi global
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis kompetensi yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dinamika masyarakat, dan kebutuhan pasar (stake holder). 2. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas untuk memperkaya materi ajar dan publikasi ilmiah. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi dari pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan dan penelitian untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan berbudaya masyarakat Minangkabau khususnya dan bangsa pada umumnya. Membekali mahasiswa dengan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Minangkabau yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan kepekaan intelektual dan profesionalitas mahasiswa dalam mengarifi fenomena budaya lokal yang senantiasa berubah, serta menumbuhkan kemampuan enterprenuership.
Lulusan Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Minangkabau diharapkan memiliki kompetensi (1) keperibadian; (2) keilmuan dan keterampilan; (3) berkarya di bidang bahasa, sastra dan budaya Minangkabau dan segala hal yang terkait dengannya; (4) sikap dan perilaku dalam berkarya di bidang bahasa, sastra, dan budaya Minangkabau; (5) memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat. Uraian kompetensi lulusan adalah sebagai berikut. a. Kompetensi Utama: 1. Mampu melakukan penelitian di bidang bahasa, Sastra, dan budaya secara umum dan Minangkabau secara khusus. 2. Memiliki kemampuan mengaplikasikan ilmu pengetahuan di bidang bahasa, sastra, dan budaya secara umum dan Minangkabau secara khusus. 3. Memiliki kepekaan terhadap berbagai aspek sosial budaya masyarakat Minangkabau. 4. Memiliki kemampuan dalam memberikan solusi bagi pemecahan masalah sosial budaya yang berkembang dalam masyarakat secara umum dan Minangkabau secara khusus. b. Kompetensi Pendukung: 1. Mampu berkomunikasi dengan baik 2. Memiliki sikap kreatif dan inovatif 3. Memiliki sikap jujur, bertanggung jawab dan tangguh. 4. Memiliki inisiatif dengan sikap dan integritas pada pekerjaan 5. Memiliki kemampuan bekerja mandiri atau dalam tim. 6. Memiliki pengetahuan IT dan jiwa wirausaha.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]