Di dalam Program Studi Rekayasa Perangkat lunak, mahasiswa akan mempelajari bidang ilmu terkait Software Engineering (pengembangan software, manajemen software, proses engineering, perangkat engineering dan metodologi), Data Engineering (data modelling, manajemen data berbasis pengetahuan, penerapan manajemen data), Pemrograman Multimedia & Game (Game Development, animasi 2D & 3D), dan Ubiquitous Computing (Internet of Things, Augmented Reality, Cloud Computing). Selain itu untuk menambah kompetensi para mahasiswa Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak akan dibekali pula dengan wawasan kewirausahaan, kemandirian, serta kerja sama tim agar para lulusannya mampu berkompetisi di dunia industry maupun pendidikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Program studi Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) memberikan pengetahuan tentang prinsip dan teknik untuk mendesain perangkat lunak yang tepat guna, tangguh, dan mudah digunakan. Para mahasiswa akan mempelajari cara mendesain dan menganalisis algoritma dan pemrograman menggunakan struktur data yang efisien serta mengembangkan sistem operasi dan aplikasi berbasis web/mobile.
Peningkatan sistem komputer dan banyaknya informasi menyebabkan diperlukannya ketersediaan perangkat lunak yang tangguh dalam mengintegrasikan keduanya. Selain itu, start-up dalam bisnis digital semakin bertumbuh dan berkembang yang menyebabkan terciptanya beragam model bisnis digital baru. Hal ini menyebabkan ide inovasi bisnis digital serta teknologi membutuhkan Software Engineer yang kreatif dan inovatif. Tingginya peranan Software dan Software Engineer telah dibuktikan dalam penciptaan peluang bisnis baru and juga lapangan kerja sebagai Software Engineer yang terbuka lebar.
Menjadi program studi unggul dan berdaya saing global dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak dengan reputasi pengembangan aplikasi game dan cloud software yang berjiwa Technopreneur pada tahun 2026.
Kompetensi program studi Rekayasa Perangkat Lunak adalah lulusannya handal dalam bidang Pengembang Software, Pengembang Game, System Analyst, IT Consultan, data scientist, dan Technopreneurship yang tentu sangat berbeda dengan tenaga-tenaga ahli di bidang IT lainnya.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]