Program Studi Rekayasa Keselamatan - S1

Tentang Rekayasa Keselamatan S1 - Institut Teknologi Kalimantan

Program Studi Rekayasa Keselamatan - ITK (S1) iyalah suatu program dasar dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Program Studi Rekayasa Keselamatan dikembangkan atas dasar keilmuan yang membandingkan fokus pembahasan antara personal safety dengan process safety. Fokus pembahasan personal safety terletak diantara Kesehatan dan Keselamatan Kerja sedangkan process safety berfokus antara keselamatan dan lingkungan kerja. Sehingga prodi Rekayasa Keselamatan ITK memposisikan diri untuk fokus pada konsep process safety dalam rangka pengendalian resiko yang ada dilingkungan kerja

Visi Program Studi

Menjadi program studi yang unggul di bidang rekayasa keselamatan dengan pengembangan sumber daya dan potensi daerah kalimantan untuk mendukung pembangunan nasional berkelanjutan pada tahun 2025.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Rekayasa Keselamatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan lulusan yang diakui di tingkat nasional dan internasional.

2. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pemanfaatan potensi daerah dibidang rekayasa keselamatan

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan penerapan keilmuan rekayasa keselamatan.

4. Menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintahan dan industri yang berkaitan dengan bidang rekayasa keselamatan.

Kompetensi Dasar Program Studi

NoProfesiKompetensi

1Koordinator K3: Menerapkan program-program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan untuk melindungi tenaga kerja di tempat kerja sesuai peraturan K3 yang berlaku dan standar K3 yang relevan

2Ahli Higiene Industri: Mengukur tingkat bahaya K3 di tempat kerja menggunakan alat-alat pengukuran yang sesuai dan menentukan apakah tempat kerja termasuk aman dari bahaya K3 dengan mengacu kepada peraturan K3 yang berlaku dan standar K3 yang relevan

3Pengawas K3: Menyusun peraturan dan standar terkait K3 untuk diterapkan oleh perusahaan dan mengawasi kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan standar yang telah ditetapkan

4Konsultan K3: Membimbing dan membina perusahaan untuk dapat membuat dan/atau meningkatkan implementasi K3 di perusahaan dan memenuhi persyaratan peraturan K3 yang berlaku dan standar K3 yang relevan

5Auditor K3: Menilai implementasi K3 di perusahaan dan menentukan kesesuaiannya dengan persyaratan peraturan K3 yang berlaku dan standar K3 yang relevan serta memberikan arahan dan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan

6Pelatih K3: Menguasai topik-topik K3 yang relevan dan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja perusahaan agar pekerja memahami dan mampu menerapkan praktik-praktik bekerja secara aman di tempat kerja