Tentang Psikologi S1 - Universitas Katolik Soegijapranata
Memperhatikanpentingnya peran psikologi dalam tata kehidupan masyarakat, maka pada tahun1982/1983 Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, Dr A. Soerojo, danPembantu Rektor II, A.Widanti Soebijanto, SH, berusaha mengembangkanuniversitas dengan dibantu oleh Drs. Darmanto Jatman, SU, (UNDIP), Dra. FriedaNRH (UNDIP), Drs. Eddy Hendrarno, SU (IKIP SEMARANG), Drs ML. Oetomo (RSJ,KRAMAT-MAGELANG) untuk mendirikan Fakultas Psikologi. Usaha beliau-beliau ini terlebihdahulu diawali dengan melakukan pendekatan ke Kopertis Wilayah VI Jateng, ISPSIcabang Jawa Tengah dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Keinginan mendirikan Fakultas Psikologi berhasil diwujudkan dan secara resmiberoperasi pada tanggal 6 Agustus 1984. Fakultas Psikologi menyelenggarakanpendidikan Program Studi Psikologi dengan program Strata Satu (S-1) yangdidirikan pada tahun 1984 dengan ijinoperasional dari Kopertis Wilayah VI Nomor 927/K/14.12/Kop.VI/V/1984 tanggal 18Mei 1984. Selain sebagai lembaga pendidikan, Fakultas Psikologijuga memiliki beberapa unit pelayanan kepada masyarakat, yaitu LembagaPsikologi Terapan (LPT), Pusat Pelayanan Gangguan Perkembangan Anak (P2GPA),Centre for Gifted (CG) dan Centre for Trauma Recovery (CTR). Pada tahun 2012,Fakultas Psikologi telah meluluskan lebih dari 3300 alumni. Fakultas Psikologimemiliki beberapa bidang kepeminatan yaitu bidang Psikologi Pendidikan,Psikologi Klinis, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Perkembangan,Psikologi Sosial, dan Psikologi Kesehatan. Diantara bidang kepeminatantersebut, keunggulan Fakultas Psikologi adalah di bidang Psikologi Kesehatan. Padatahun ajaran 2012/2013 Fakultas Psikologi telah melaksanakan Kurikulum BerbasisKompetensi (KBK). KBK adalah kurikulum yang disusunberdasarkan kebutuhan masyarakat dan perguruan tinggi. Di dalam KBK prosespembelajaran diarahkan pada studentcentered learning di mana mahasiswa didorong secara aktif untukmengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari. Pembelajaran tidakhanya melalui perkuliahan, namun menggunakan cara dan kegiatan yang variatifseperti diskusi kelompok, presentasi, simulasi, praktikum, studi kasus, danlain-lain. Sumber belajar pun juga beragam tidak hanya dari materi ceramahdosen, melainkan diperluas dari berbagai sumber seperti buku, jurnal nasionalmaupun internasional, kasus-kasus riil di lapangan, artikel dari internet, danlain sebagainya. Sebagai konsekuensinya mahasiswa dituntut punya doronganinternal untuk mandiri dalam belajar, dengan dosen sebagai fasilitatornya.
Visi Program Studi
Menjadi pilihan utama dalam studi dan layananpsikologi kesehatan di Indonesia yang dijiwai nilai-nilai kristiani.
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan pendidikanpsikologi beratmosfir akademik akademik menyenangkan dan kekeluargaan denganberfokus pada psikologi kesehatan
2. Menyelenggarakan penelitiandi bidang psikologi yang menitik beratkan pada psikologi kesehatan
3. Membaktikan keahlian dibidang psikologi terutama psikologi kesehatanPendidikan, penelitiandan pengabdian diselenggarakan dengan memadukan pengembangan karakter kritis,kreatif, visioner, peduli dan tangguh
Kompetensi Dasar Program Studi
1. Menguasai pengetahuan dasar psikologi dan teknik pengamatansecara obyektif sehingga dapat menginterpretasikan tingkah laku manusia menurutkaidah psikologi baik perorangan maupun kelompok
2. Mengenal berbagai macam alat pengukuran psikologi dan memahamifungsi serta manfaatnya
3. Menguasai ketrampilan dasar konseling
4. Menguasai ketrampilan dasar modifikasi perilaku
5. Menguasai metode dan evaluasi pembelajaran
6. Menguasai modelpembelajaran untuk pendidikan anak usia dini
7. Mampu menyusun proposal, melakukan penelitian dibidang psikologi terutama psikologi kesehatan, serta membuat laporan dan mempresentasikan8. Mampu mengkonstruksi alat ukur penelitian psikologi
9. Mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pelatihan
10.Menguasai teknik dinamika kelompok dan menguasai kelas
11.Menguasai berbagai teknik pengembangan diri
12.Mampu mendampingi dan memberdayakan masyarakat yangmengalami permasalahan sosial
13.Mampu melakukan pendampingan pasien
14.Mampu melakukan pendampingan perilaku dan kesehatan reproduksi
15.Mampu menangani anak berkebutuhan khusus dan mendampingi keluarganya
16.Mampu melakukan deteksi dini pada gejala abnormalitas
17.Mampu menangani stres, khususnya stress akulturatif dan pemulihantrauma18.Menguasai berbagai system dan model pengelolaan SDM
19.Menguasai konsep dan implementasi keseimbangan kinerjadan kesejahteraan (quality work of life)
20. Mampu melakukan administrasike-personalia-an