Pada tanggal 6 Maret 2014 mulai dibentuklah tim untuk membuat proposal Psikologi Islam. Tim bekerjasama dengan universitas universitas lain yang sudah lebih dulu mendirikan jurusan Psikologi Islam, seperti IAIN Kediri. Tim bekerja kurang lebih 8 bulan, selama 8 bulan tim mengumpulkan data dan membuat rumusan, sehingga pada tanggal 15 Oktober 2014 secara resmi proposal Psikologi Islam diajukan ke Diktis ( Direktorat Pendidikan Tinggi Islam) dan diterima pada 21 Oktober 2014. Pada sidang Diktis di Bogor tanggal 12-13 Desember 2014 nilai proposal Psikologi Islam memuaskan yaitu dinilai 80,6. Namun ada suatu kendala yaitu ketika Psikologi Islam tidak bisa masuk ke dalam Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Karena Diktis memasukkan Psikologi Islam untuk bergabung ke dalam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, maka terjadilah penundaan karena tim lebih memilih Psikologi Islam masuk bergabung ke dalam Fakultas Ushuludin dan Dakwah.
Baru pada tahun 2016, setelah ada perubahan dan keluarnya SK Kementerian Agama disetujuilah dibukanya jurusan Psikologi Islam, maka dengan perubahan itu proposal kembali ditata kemudian dikirim kembali. Pada tanggal 7 Desember 2016 secara resmi proposal diajukan kembali dan diterima secara resmi tanggal 9 Desember 2016. Pada tanggal 30 Maret 2017 Kementerian dari Jakarta mendatangi kampus IAIN Surakarta untuk melakukan visitasi proposal.
Tanggal 12 April 2017 surat izin operasional dengan SK No. 21/32/2017 menjadi dasar pembukaan jurusan Psikologi Islam. 9 Mei 2017 di adakan rapat seluruh dosen FUD untuk memperkenalan jurusan Psikologi Islam, yang bersamaan dengan tasyakuran jurusan IAT yang mendapatkan akreditasi A. Pada tanggal yang sama Dr. H. Moh. Abdul Kholiq Hasan,M.A., M.Ed dicalonkan menjadi kajur dan akhirnya terpilih menjadi kajur dari Jurusan Psikologi Islam.
Menjadi Program Studi yang unggul dalam bidang Psikologi Islam yang mengintegrasikan keilmuan, keislaman, ke-Indonesiaan dan kearifan lokal di tingkat nasional pada tahun 2034
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]