Program Studi Manajemen PJJ memiliki 3 profile lulusan yakni, first line managers, entrepreneurs, dan juga management consultant. Selanjutnya, dariketiga profile lulusan utama tersebut nantinya lulusan Prodi Manajemen PJJ akan dipertajam dengan kurikulum track program yang dekat dengan industri. Terdapat 2 track program utama Prodi Manajemen PJJ yaitu Digital Management dan Manajemen Logistik sesuai dengan okupasi dan juga SKKNI.
Kurikulum pendidikan tinggi (KPT) Prodi ManajemenPJJ merupakan rangkaian proses pembelajaran tersusun atas perencanaan capaian pembelajaran (learning outcome) sebagai bagian proses utama dalam menghasilkan program outcome. Prodi Manajemen didirikanuntuk menjawab tantangan revolusi industry 4,0 dimana semua operasi perusahaan saat ini bekerja atas dasar teknologi informasi digital. Manajemen diharapkan akan menghasilkan lulusan yang bermutu di bidang manajemen untuk dapat diserap oleh stake holder/user. Dalam upaya tersebut, Prodi Manajemen melakukan penyusunan kurikulum berbasis KPT-KKNI level 6 (Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis KKNI). KPT-KKNI level 6 disusun berdasarkan analisis data tracer study dan rekomendasi learning outcome dari Forum Manajemen Indonesia. Tracer study dilakukan oleh Prodi Manajemen dengan mengambil sampel data lulusan dari 2012 2015. Sistem tracer study menggunakan standar instrumen kuesioner yang telah ditetapkan oleh Belmawa DIKTI. Dari analisis data tracer study diperoleh sebaran statistik bidang kerja lulusan Manajemen di dunia kerja dan atribut-atribut kontribusi soft skill oleh Universitas Siber Asia. Sebaran dominan bidang pekerjaan lulusan tersebut menjadi acuan dalam penentuan definisi profil lulusan. Selanjutnya definisi profil lulusan tersebut diturunkan menjadi rumusan capaian pembelajaran atau learning outcome sebagaimana referensi FMI.
Menjadi program Studi Manajemen berbasis Pembelajaran Jarak Jauh dengan mutu sangat baik di LLDIKTI wilayah 3 berdasarkan akreditasi BAN-PT, memiliki jejaring global serta menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur, kritis, inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi yang akan dicapai pada tahun 2024.
Peluang Program Studi Manajemen PJJ di era 4.0 dan juga dalam menghadapi persaingan industri sangat terbuka lebar terutama dengan adanya track program atau konsentrasi penajaman prodi. Sebagai contoh, Prodi Manajemen PJJ menjawab tantangan era 4.0 dengan membuka Track Program Digital Marketing dan Logistic Supply Chain Management (SCM). Pertama program atau jurusandigital marketing merupakan rumpun ilmu terapan yang mengaplikasikan bagaimana proses merancang pemasaran dan bisnis digital. Secara umum jurusan ini ditujukkan untukmempersiapkan SDM yang mampu menguasai bidang starup digital dan marketplace. Lebih jauh, ilmu yang akan didapat merupakan perpaduan dari bidang ilmu manajemen pemasaran, hukum bisnis, sistem informasi, ilmu dan tentange-commerce. Selanjutnya, prospek kerja daridigital marketing yaitu menjadiAnalis Market & Bisnis Digital, Koordinator Bisnis Digital, dan serta menjadi pakar/ahli Market & Bisnis Digital.
Kedua, konsetrasi Supply Chain & Logistic Management atau pada SCM 4.0 dikenal dengan nama digital supply chain (rantai pasok digital). Istilah ini bermakna jaringan cerdas yang berbasis nilai dengan memanfaatkan teknik dan metode baru menggunakan analisa data untuk menghasilkan nilai dan pendapatan. Kompenen dari logistik dan rantai pasok digital initer diri dari perencanaan digital, pasokan digital, manufacturing digital, dan logistik digital. Kemudian, lulusan dari SCM 4.0 nanti akan mengisi beberapa area yaitu sistem manajemen lokasi, penjejakan (tracking) inventori dan pergudangan, analisis prediktif dan kendaraan tanpa supir.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]