Diawali dengan Fakultas Peternakan yang diresmikan pada tanggal 1 September 1963, berdasarkan SK Menteri PTIP Nomor 66 Tahun 1963, tanggal 12 Juni 1963. Pada tahun 1978- 1981, Fakultas Peternakan memiliki Jurusan Peternakan dan Jurusan Perikanan. Tahun 1985 Jurusan Peternakan berintegrasi ke dalam Fakultas Pertanian, dengan satu Program Studi yakni Program Studi Peternakan. Tahun 1996 berubah statusnya menjadi Program Studi Produksi Ternak dengan SK. Dirjen Pendidikan Tinggi No. 238/DIKTI/Kep/1996. Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No. 163/U/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi, Program Studi Produksi Ternak mengalami perubahan nama menjadi Program Studi Peternakan. Memiliki 35 orang tenaga pendidik dengan spesifikasi S3 sebanyak 10 orang [2 Guru Besar], plus 5 orang candidat doktor, S2 sebanyak 18 orang serta 2 orang dosen non PNS, serta Berbagai Fasilitas pendukung [10 laboratorium, 1 unit Perkandangan, Cafe, dan Koperasi].
Menjadi Pusat Pembelajaran, Pengkajian, Pengembangan dan Penerapan IPTEKS yang Unggul di Bidang Peternakan Berbasis Sumber Daya Wilayah Kepulauan Spesifik PulauPulau Kecil pada Tahun 2023.
a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk membentuk para lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian bangsa Indonesia dan yang mengenali masyarakat dan budaya wilayah kepulauan spesifik pulaupulau kecil.
b) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk membentuk sumber daya manusia yang mampu dan mandiri dalam mengembangkan, menerapkan dan memperluas bidang manajemen sains dan teknologi Wilayah kepulauan spesifik pulau-pulau kecil di bidang produksi peternakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
a) Mampu memanfaatkan IPTEKS di bidang peternakan [meliputi : breeding, feeding, management, dan teknologi pengolahan hasil ternak], dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.
b) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan peternakan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
c) Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data serta memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.
d) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]