Berdasarkan pengalaman yang telah dijalani oleh STIPER YAPIM dimana sejak tahun 2003 telah mengelola 2 program studi, maka pengelolaan program studi peternakan dapat dilakukan dengan baik. Selama kurun waktu 14 tahun, kedua program studi tersebut telah berjalan dengan baik dan bahkan telah mendapatkan akreditasi B dari BAN PT Dikti. Dalam hal sumber daya manusia, terdapat 1 orang dosen STIPER yang memiliki latar belakang ilmu peternakan sehingga diharapkan dapat melakukan pengelolaan program studi peternakan. Selain itu, dukungan dari Universitas Hasanuddin dalam menyiapkan dosen pada awal berdirinya baik dari alumni Strata 2 yang ada di Unhas maupun dosen Unhas yang bertindak sebagai dosen luar biasa.
Pengalaman YAPIM sebagai yayasan yang mengasuh STIPER, STIM dan STKIP juga dapat dijadikan sebagai modal dalam membuka program studi peternakan. YAPIM telah mulai mengelola perguruan tinggi sejak tahun 1986 sampai saat itu. Jumlah program studi yang dikelola semakin berkembang dan jumlah mahasiswa yang mengikuti program kuliah di perguruan tinggi Yapim juga semakin meningkat. Demikian halnya sumber daya manusia (dosen dan pegawai) cukup tersedia baik dengan memanfaatkan tenaga dari luar YAPIM maupun dengan memanfaatkan tenaga dari YAPIM sendiri. Pada tahun 2015 di usulkanlah pembukaan program studi Peternakan dibawah naunngan STIPER dan pada tahun 2017 terbitlah SK pembukaan Program Studi Peternakan dengan NO. 578/KPT/I/2017 dan pada tahun 2017 dimulai perekrutan mahasiswa baru. Pendirian program studi Peternakan ini untuk melengkapi keilmuan dalam sistem pertanian terpadu yang merupakan ciri khas dari STIPER YAPIM MAROS, dengan adanya program studi peternakan diharapkan menjadi lokomotif pengembangan pertanian terpadu secara menyeluruh. Untuk perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas maka diususlkanlah program studi kehutanan dan Ilmu Tanah.
Pada tahun 2017 ketiga perguruantinggi dibawah YAPIM bergabung menjadi satu dalam Universitas Muslim Maros melui SK pendirian 578/KPT/1/2017. Universitas Muslim Maros terdiri dari 4 Fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Program studi Peternakan tergabung dalam Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan.
Pengembangan ilmu dan teknologi peternakan lokal yang berkelanjutan dan lestari.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]