Program Studi Perpajakan - S1

Tentang Perpajakan S1 - Universitas Brawijaya

Program Studi (PS) S1 Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) saat ini merupakan satu-satunya program studi di Indonesia yang mencetak lulusan sarjana yang berkompeten di bidang Perpajakan. PS S1 Perpajakan FIA UB didirikan pada tahun 2010 berdasarkan surat Keputusan Rektor No. 245/SK/2010 tertanggal 16 Agustus 2010 dan disahkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 18/D/O/2011. PS S1 Perpajakan FIA UB memiliki kurikulum yang komprehensif dan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan mengedepankan pendekatan multidisiplin ilmu. Sebagai program studi baru di UB, minat calon mahasiswa terhadap PS Perpajakan FIA-UB sangat tinggi. Hal ini terlihat dari tingkat keketatan (perbandingan jumlah calon mahasiswa yang mengikuti seleksi dengan daya tampung) yang terus naik setiap tahunnya. PS S1 Perpajakan juga telah mampu menjalin kerjasama dengan berbagai instansi di dalam negeri maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan dan penyebarluasan ilmu Perpajakan. PS S1 Perpajakan juga telah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini terbukti dengan waktu tungggu pekerjaan pertama yang relatif singkat dan banyaknya lulusan perpajakan yang terserap dunia kerja sebelum kelulusan.

Visi Program Studi

Menjadi program studi yang unggul di bidang perpajakan dan berdaya saing di tingkat ASEAN pada tahun 2025

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengelolaan Program Studi Perpajakan yang berbasis Smart Governance

2. Menyelenggarakan pendidikan Perpajakan berbasis pada pendekatan ilmu administrasi dengan menggunakan teknologi pendidikan yang menghasilkan lulusan berwawasan entrepreneurial.

3. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang Perpajakan.

4. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat di bidang Perpajakan yang inklusif.

Kompetensi Dasar Program Studi

Lulusan memiliki daya saing baik nasional maupun internasional dan kompetensi keilmuan berupa penguasaan konsep teroritis dan keterampilan teknis dalam bidang perpajakan yang ditunjang oleh softskill, integritas moral, sikap, dan etika profesional, baik di sektor publik maupun di sektor privat.