Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Syiah Kuala diselenggarakan berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No 20/KPT/I/2015 tanggal 15 September 2015. Program Studi ini resmi menerima mahasiswa baru mulai Tahun Akademik 2016/2017 dengan alokasi mahasiswa untuk penerimaan perdana ini sekitar 40 orang yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan UMB tahun 2016. Program Studi ini diselenggarakan untuk mempersiapkan tenaga perencana yang dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu perencanaan wilayan dan kota dalam pembangunan wilayah dan kota, dengan mengikuti perkembangan teknologi, menerapkan prinsip-prinsip teknik perencanaan melalui pemikiran kritis dan analitis secara intelektual, sosial dan kultural.
Visi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Unsyiah adalah terwujudnya Program Studi Perencanaan Wilayah dan KOta Unsyiah yang mandiri dan inovatif dalam pengembangan pendidikan dan penelitian bidang perencanaan wilayah dan kota, dalam upaya menghasilkan lulusan yang berkualitas, untuk mendukung pembangunan ditingkat regional dan nasional.
a. Menyelenggarakan Pendidikan berbasis penelitian yang tanggap terhadap permasalahan wilayah dan kota, di tingkat lokal, regional, hingga nasional;
b. Menumbuhkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi di bidang perencanaan wilayah dan kota, berbasis wilayah pesisir dan mitigasi bencana; dan
c. membangun kerjasama profesional di bidang kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan pemangku kepentingan dalam mengusahakan perencanaan pembangunan wilayah dan kota yang berkelanjutan.
1 Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]