Sejarah Program Studi
Dikeluarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 108/DIKTI/Kep/2001, mengisyaratkan bahwa pemerintah memberikan kesempatan yang luas kepada Perguruan Tinggi maupun Sekolah Tinggi di Indonesia untuk mengembangkan Program Studi sesuai dengan dasar pertimbangan Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang SIstem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesemapatan pendidian, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidian untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Program Studi Pendidikan Sosiologi sangat memungkinkan untuk dibuka mengingat beberapa pertimbangan:
Pertama, jumlah guru Sosiologi yang masih sangat terbatas dari data guru Sosiologi di Sumatera Barat yang ada sekarang berjumlah 271 orang (yang berasal dari tamatan pendidikan Sejarah bukan Pendidikan Sosiologi), sedangkan idealnya 552 orang. Jadi masih kurang 327 orang, ditambah lagi dengan kekurangan guru Sosiologi di Provinsi-Provinsi tetangga seperti Provinsi Jambi, Bengkulu, Riau dan Sumatera Selatan.
Kedua, Satu-satunya Perguruan Tinggi yang mempunyai program studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi di Pulau Sumatera hanyalah Universitas Negeri Padang (UNP), sedangkan dilingkungan KOpertis Wilayah X belum ada Program studi Pendidikan Sosiologi. Atas dasar pertimbangan diatas, maka STKIP PGRI Sumatera Barat memandang perlu didirikan Program Studi Pendidikan Sosiologi.
Ketiga, Berdasarkan keputusan Dirjen Pendidikan Menengah tahun 2007 tentang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), mulai tahun ajaran 2007/2008 untuk Sekolah Menengah Umum (Jurusan IPS). Mata Pelajaran Sosiologi dimasukkan dalam mata pelajaran yang di uji dalam Ujian Nasional (UN) sehingga perlu dirasa mencetak atau menghasilkan tenaga Pendidik atau para guru mata pelajaran ini.
Keempat, Lulusan Program Studi Pendidikan Sosiologi memiliki banyak peluang kerja selain dibidang kependidikan (Guru) mereka juga memiliki peluang kerja dilembaga lainnya seperti diberbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM, Lembaga Survey, Lembaga Penelitian Kemasyarakatan, Balai Kajian, Pusat Studi dan Lain-lain.
Menjadi Program Studi Unggul di Bidang Keguruan dan Pendidikan Sosiologi yang Kompetitif dan Inovatif di Tingkat Nasional Tahun 2051
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis kepada pengembangan kecerdasan intelektual (Hard skills) dan kecerdasan emosional (softskills) untuk memperoleh kecakapan hidup (life skills) selaras dengan visi Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian di bidang pendidikan dan pengajaran Sosiologi, serta bidang kompetensi pendukung, yaitu pengajaran IPS Terpadu, peneliti Masalah Sosial, Konsultan Sosial.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) Pendidikan Sosiologi yang dilandasi profesionalisme.
4. Menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Sosiologi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan, relevan dan mandiri.
5. Mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga/instansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan Program Studi Pendidikan Sosiologi.
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis kepada pengembangan kecerdasan intelektual (Hard skills) dan kecerdasan emosional (softskills) untuk memperoleh kecakapan hidup (life skills) selaras dengan visi Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian di bidang pendidikan dan pengajaran sosiologi, serta bidang kompetensi pendukung.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) Pendidikan Sosiologi yang dilandasi profesionalisme.
4. Menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Sosiologi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan, relevan dan mandiri.
5. Mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga/instansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan Program Studi Pendidikan Sosiologi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]