Program Studi Pendidikan sosiologi mendapat ijin Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 (S1) pada tanggal 6 Oktober 2005 melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 3202/D/T/2005 tertanggal 6 Oktober 2005. Dengan keluarnya SK Dirjen Dikti tersebut maka Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP Hamzanwadi Selong merupakan satu-satunya Program Studi Pendidikan Sosiologi pertama yang ada di lingkungan Kopertis wilayah VIII (Bali, Nusra). Kemudian pada pada tahun 2007 Program Studi Pendidikan Sosiologi telah menerima SK Dikti Nomor : 1774/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007 tentang Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi selama 4 (empat) tahun.
Baru pada bulan November Tahun 2008 memperoleh Akreditasi dengan Peringkat C dari BAN-PT melalui SK Nomor : 027/BAN-PT/Ak-XI/SI/X/2008. Pada tahun 2012 melalui Program Hibah DIA BERMUTU BATCH III DIKTI Program Studi Pendidikan Sosiologi memperoleh nilai Akreditasi Peringkat B dari BAN-PT melalui SK Nomor: 049/BAN-PT/Ak-XIV/S1/1/2012. Pada bulan Februari 2017 setelah institusi mengalami alih status dari STKIP Hamzanwadi menjadi Universitas Hamzanwadi, Program Studi Pendidikan Sosiologi memperoleh akreditasi dengan peringkat B.
Menghasilkan sarjana Pendidikan Sosiologi yang unggul sebagai inovator Pendidikan dan katalisator Perubahan berbasis kepribadian santri
a. Melaksanakan pendidikan melalui pengembangan pembelajaran sosiologi dan keilmuan sosiologi yang relevan dengan tuntutan perubahan zaman dengan bersandar pada agama.
b. Melaksanakan penelitian ilmiah di bidang pendidikan sosiologi, keilmuan sosiologi dan sosial keagamaan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan berbasis pada agama.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkembangkan kepekaan dan tanggungjawab sosial sebagai wujud haablum min annaas
d. Mengembangkan sistem pengelolaan program studi yang kredibel, akuntabel, transparan dengan berbasiskemajuan teknologi informasi.
a. Menjadi guru sosiologi yang profesional, kreatif dan inovatif;
b. Menjadi praktisi pendidikan yang kritis, kompeten, independen dan berintegritas;
c. Menjadi Pekerja Sosial yang terampil berkomunikasi dengan masyarakat dilandasi dengan nilai-nilai kesoponan, penghormatan terhadap perbedaan budaya, agama; dan suku
d. Menjadi peneliti dibidang pendidikan, sosiologi dan sosial keagamaan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]