Program Studi Pendidikan Sejarah merupakan Program Studi generasi kedua setelah Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan (BP) (sekarang Bimbingan dan Konseling (BK)) bersama-sama dengan Program Studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, PBSID dan Pendidikan Bahasa Inggris. Pada saat itu izin penyelanggaraan masih jenjang Diploma Tiga (D3), hal ini didasarkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Nomor: 0379/0/1984, tanggal 18 Agustus 1984.
Kemudian pada tahun 1987, berdasarkan kebutuhan tenaga pendidikan terutama dalam bidang ilmu Matematika dan IPA, IPS, dan Bahasa, maka dibuka 3 (tiga) Program studi dengan 5 (lima) Program Studi, yaitu; (1) Program studi Pendidikan MIPA, dengan Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Biologi; (2) Program studi Pendidikan IPS dengan Program Studi Pendidikan Sejarah; dan (3) Program studi PBS, dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, dan Pendidikan Bahasa Inggris, dengan jenjang D3.
Program Studi tersebut di atas pada tahun 1990 mendapat status Terdaftar melalui SK Mendikbud Nomor: 0331/0/990, tanggal 1 Mei 1990. Seiring dengan perkembangan zaman dan untuk memenuhi tuntutan Sumber Daya Manusia (SDM), maka pada tahun 1994 semua Program Studi di atas diusulkan untuk ditingkatkan jenjangnya dari D3 menjadi Strata Satu (S1). Usulan tersebut disetujui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan dikeluarkannya SK dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdikbud RI untuk peningkatan jenjang dari D3 menjadi S1 dengan SK Nomor: 0288/Dikti/Kep/1994 tanggal 11 Oktober 1994. Tahun 2000, Program Studi statusnya terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Program Studi Pendidikan Sejarah pertama kali mengikuti Akreditasi dari BAN PT tahun 2000 dan pada tahun 2005 mengikuti kembali akreditasi dan mendapat nilai B. Hal ini tentu menjadi kebanggaan seluruh civitas akademik di Program Studi Pendidikan Sejarah STIKP Hamzanawadi Selong. Pada kali ketiga akreditasi yaitu pada tahun 2011 Program Studi Pendidikan Sejarah STIKP Hamzanawadi Selong kembali mendapat nilai B dalam akreditas Program Studi oleh BAN PT. akrerditasi keempat yaitu pada tahun 2016 dan kembali mendapatkan nilai B oleh BAN PT. Seiring terjadinya nomenklatur di STKIP Hamzanwadi yang saat ini Sudah menjadi Universitas Hamzanwadi, dimana Prodi Pendidikan Sejarah tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE).
Pada Tahun 2045, Menjadi Program Studi yang menghasilkan sarjana pendidikan sejarah berbudaya santri, unggul sebagai Institusi Pendidikan dan Penelitian dalam bidang pendidikan dan sejarah yang mampu bersaing di era industri 4.0.
1. Menyelenggarakan pendidikan yang santri dan profesional serta bermutu, dalam rangka menghasilkan sarjana pendidikan sejarah yang berwawasan ipteks dan berakhlak mulia;
2. Memacu peningkatan profesi dan kemajuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, khususnya Pendidikan Sejarah.
3. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan kemampuan diri terhadap setiap tuntutan kemajuan di bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya Pendidikan Sejarah.
4. Mampu mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sosial, sehingga tercipta komunikasi antara lingkungan sosial, alam, dan budaya dengan memperhatikan pluralisme masyarakat, kearifan lokal, dan berbagai kompleksitasnya.
5. Mampu menghadapi daya saing global dengan membuka aksesbilitas yang sama terhadap kesempatan kerja melalui keunggulan kompeteitif terutama berbasis kompetensi keunggulan sumber daya manusia.
6. Mampu menghubungkan kehidupan sosial yang berkepribadian dinamis, kreatif,inovatif, dan berdaya tahan terhadap globalisasi.
1. Menjadi guru sejarah yang profesional, kreatif, dan inovatif;
2. Menjadi peneliti di bidang kajian sejarah dan sosial budaya;
3. Menjadi praktisi dalam sektor pariwisata;
4. Menjadi praktisi dalam bidang jurnalistik.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]