Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) awalnya berdiri pada tahun 1979 yang bernama Jurusan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang mana bernaung di dalam Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Jawa Timur di Surabaya (IKIP PGRI Jawa Timur Koordinatorat Surabaya). Jurusan ini berkembang sangat pesat sehingga pada tahun 1983 diberikan status terdaftar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Daoed Joesoef dengan Surat Keputusan Nomor: 0108/0/1983 tertanggal 28 Februari 1983.
Pada waktu itu, Jurusan PMP yang mana dipimpin oleh seorang konsultan akademi dan sekretaris konsultan. Konsultan akademi Jurusan PMP adalah Drs. Bachrun dan Drs. Suroso Ramlan sebagai sekretaris konsultan. Jurusan PMP salah satu dari jurusan yang sangat cukup diminati oleh banyak orang sehingga jumlah mahasiswanya cukup banyak. Sejak tahun 1982 program sarjana mulai dibuka dengan tempat perkuliahan di kawasan SD Trunojoyo dan SD Bintang Diponggo hingga pada tahun 1984. Kemudian, pada tahun 1985 tempat perkuliahan dilaksanakan di kawasan SMPN 12 Surabaya. Pada tahun-tahun berikutnya perkuliahan diselenggarakan di kawasan Kampus Ngagel Dadi Surabaya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto yang berdasarkan pada Surat Keterangan Nomor: 070/0/1985 tertanggal 18 Februari 1985, yang mengadakan penataan ulang nama unit jurusan atau program sekaligus tidak memberi izin dominasi sebuah perguruan tinggi di tingkat wilayah provinsi. Sebagai bagian dari bentuk realisasi dari keputusan ini berubahnya IKIP PGRI Jawa Timur di Surabaya menjadi IKIP PGRI Surabaya. Demikian pula nama fakultas dan jurusan atau program studi mengalami perubahan signifikan. FKIS ini yang berubah menjadi FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), sedangkan Jurusan PMP yang berubah nama menjadi Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewargaan Negara (PMPKN).
Pada tahun 1985 itu pula jenjang S-1 PMPKN mulai beroperasi dengan status terdaftar. Jumlah mahasiswanya meningkat sangat tajam bahkan merupakan jurusan yang paling banyak diminati. Pada tahun 1986-1991, Jurusan PMPKN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jurusan Drs. I Wayan Arsana. Sedangkan dua periode berikutnya tahun 1991-1991, Ketua Jurusan PMPKN yang diamanatkan kepada Apri Irianto, S.H. Pada periode ini status dari Jurusan PMPKN sudah menjadi diakui. Tempat perkuliahan di kampus baru atau dapat disebut Kampus II yang beralamat di Jalan Dukuh Menanggal XII Nomor 17, Surabaya.
Dengan berdirinya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada tahun 1998 (yang mana merupakan bagian dari IKIP PGRI Surabaya dengan STTL Adi Buana Surabaya), nama fakultas dan jurusan yang juga menyesuaikan. Semua bagian tersebut dari program studi kependidikan disatukan dalam satu fakultas yaitu FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Jurusan PMPKN juga berubah menjadi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Menjadi Program studi unggul bidang kependidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, berbasis riset, menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter (PAGI) dan berdaya saing nasional pada tahun 2025.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]