Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) didirikan pada tanggal 21 Oktober 1984 sesuai Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 100/DIKTI/KEP/1984, telah melakukan 5 kali perubahan/ penyempurnaan kurikulum, yaitu Kurikulum Tahun 1984 (selanjutnya disebut Kurikulum 1984), Kurikulum 1997, Kurikulm 2004, Kurikulm 2009, dan Kurikulum 2013. Tahun 2015 akan diberlakukan Kurikulum 2012 (Kurikulum Perguruan Tinggi 2012).
Pada Kurikulum 2015 dilakukan beberapa penyempurnaan dan disesuaikan dengan ketersediaan sarana prasaran dan tenaga kualifikasi dosen yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dimana jumlah sks yang menjadi beban mahasiswa dalam menyelesaikan kesarjanaan pada level S1 berjumlah 144 SKS dengan masa studi maksimal 10 semester. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum 2015 mengakomodasi pola ilmiah pokok Undana yakni pertanian semiringkai kepulauan plus (lahan kering, kelautan dan pariwisata) pada profil lulusan dan capaian pembelajaran.
Kurikulum KKNI Prodi PPKn tahun 2015 setelah berjalan kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2015-2018, maka dipandang perlu dilakukan peninjauan kembali untuk menjawab dinamika perkembangan sesuai dengan perkembangan era revolusi industry 4.0 dan penyesuaian dengan lingkup dan kharateristik Kurikulum 13 untuk SMP,SMA/SMK, agar tamatan Program Studi PPKn berkompetisi dan memiliki kemampuan paripurna sebagai calon guru mata pelajaran PKN, mata pelajaran Pendidikan Moral di SMP,SMA/SMK.
"Program Studi unggul dalam menguasai kompetensi guru profesional
dibidang Pancasila dan kewarganegaraan, berkharakter kuat, mampu
berkompetisi di era revolusi industri 4.0."
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) didirikan pada tanggal 21 Oktober 1984 sesuai Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 100/DIKTI/KEP/1984, telah melakukan 5 kali perubahan/ penyempurnaan kurikulum, yaitu Kurikulum Tahun 1984 (selanjutnya disebut Kurikulum 1984), Kurikulum 1997, Kurikulm 2004, Kurikulm 2009, dan Kurikulum 2013. Tahun 2015 akan diberlakukan Kurikulum 2012 (Kurikulum Perguruan Tinggi 2012).
Pada Kurikulum 2015 dilakukan beberapa penyempurnaan dan disesuaikan dengan ketersediaan sarana prasaran dan tenaga kualifikasi dosen yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dimana jumlah sks yang menjadi beban mahasiswa dalam menyelesaikan kesarjanaan pada level S1 berjumlah 144 SKS dengan masa studi maksimal 10 semester. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum 2015 mengakomodasi pola ilmiah pokok Undana yakni pertanian semiringkai kepulauan plus (lahan kering, kelautan dan pariwisata) pada profil lulusan dan capaian pembelajaran.
Kurikulum KKNI Prodi PPKn tahun 2015 setelah berjalan kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2015-2018, maka dipandang perlu dilakukan peninjauan kembali untuk menjawab dinamika perkembangan sesuai dengan perkembangan era revolusi industry 4.0 dan penyesuaian dengan lingkup dan kharateristik Kurikulum 13 untuk SMP,SMA/SMK, agar tamatan Program Studi PPKn berkompetisi dan memiliki kemampuan paripurna sebagai calon guru mata pelajaran PKN, mata pelajaran Pendidikan Moral di SMP,SMA/SMK.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]