Dalam proses pembelajaran, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menggunakan strategi dan teknik yang mencakup sifat-sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan kolaboratif, sehingga mahasiswa menjadi subjek belajar atau student center learning (SCL) yang berpusat pada mahasiswa. Dengan strategi dan teknik ini diharapkan proses pembelajaran berjalan dengan baik dan pencapaian pembelajaran sesuai dengan perencanaan dalam kurikulum sehingga lulusan dapat bersaing di tingkat nasional.
"Visi Program Studi PPKn adalah Pada tahun 2028 menjadi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang menghasilkan lulusan yang inovatif, unggul dan berkarakter dalam mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan IPTEK, nilai-nilai Pancasila dan islami.
1. Menyelenggarakan pendidikan yang inovatif dan berkarakter di bidang PPKn berlandaskan IPTEK, nilai-nilai Pancasila dan islami.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang PPKn yang inovatif berlandaskan IPTEK, nilai-nilai Pancasila dan islami
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif berlandaskan IPTEK, nilai-nilai Pancasila dan islami
4. Melaksanakan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi
5. Menyelenggarakan manajemen program studi yang professional dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan islami
"A. Standar Kompetensi Kepribadian
1. Mempunyai tanggung jawab dan mandiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
2.Mempunyai perilaku dan sikap yang islami dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik;
3. Mempunyai sikap dan perilaku yang demokratis dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik;
4. Menjujung nilai-nilai etis, menjaga moralitas dalam melaksanakan profesi sebagai pendidik;
5. Dapat menghargai, menghormati, dan menerima berbagai perbedaan/pluralitas kehidupan siswa/manusia;
6. Selalu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan profesi sebagai pendidik;
7. Memiliki sikap untuk melakukan internalisasi nilai-nilai keislaman, nilai-nilai
Pancasila dan peraturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat;
8. Mampu mengedepankan aspek moral, seperti kejujuran, kesopanan, kesederhanaan, keadilan, keteguhan, rasa tolong menolong, toleransi dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat.
B. Standar Kompetensi Pedagogik
1.Mampu mengenal karakter, model, gaya belajar peserta didik;.
2. Mampu menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran PKn;
3. Mampu mengembangkan kurikulum PKn;
4.Mampu mengembangkan dan melaksanakan berbagai model pembelajaran, media pembelajaran, dan strategi pembelajaran PKn;
5.Mampu merancang instrument pembelajaran PKn;
6. Mampu melaksanakan praktik pembelajaran PKn; dan
7. Mengembangkan PKn sebagai ilmu dan bidang kajian, untuk kepentingan pendidikan maupun pengembangan ilmu, terutama politik, hukum, tata negara, dan moral melalui kegiatan penelitian;
Mengamalkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki serta cepat tanggap terhadap berbagai persoalan moral warga negara dan berbagai persoalan sosial masyarakat.
C. Standar Kompetensi Sosial
1.Mampu berkomunikasi, menyesuaikan, dan membawakan diri di semua tempat dan lingkungan;
2. Memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi;
Memiliki jiwa tanggap bencana;
3.Mampu mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan permasalahan kependidikan terutama yang berhubungan dengan aspek social da moral;
4. Mampu menjadikan lingkungan masyarakat memiliki pemahaman terhadap masalah-masalah PKn, sosial , hukum, politik, dan moral;
5. Mampu bekerja sama dengan semua pihak yang relevan (instansi terkait, teman sejawat, siswa, orang tua/wali, pimpinan, dan anggota masyarakat);
6. Mampu megelola dan mensikapi secara arif dan bijaksana berbagai konflik yang timbul.
D. Standar Kompetensi Teknologi
1. Menguasai dasar-dasar komputer dan internet; dan
2. Mampu menguasai dan menerapkan pembelajaran berbasis IT"
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]