Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) awal berdirinya menjadi salah satu Program Studi pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Halu Oleo berdasarkan Surat keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 109/Dikti/KEP/1984 Tanggal 21 Agustus 1984 dan secara resmi mulai menyelenggarakan Program Studi pada Bulan Agustus 1985. Kemudian pada tahun 2007 memisahkan diri menjadi Jurusan/Program Studi tersendiri sesuai Surat Keputusan Izin Operasional dari Dirjen Dikti Nomor: 058/Dikti/KEP/2007 tanggal 02-04-2007 s.d. 04-02-2011, sejak tahun 2010 sampai 2020 Program Studi/Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memperoleh (Nilai) Akreditasi B. Eksistensi Jurusan/Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat strategis di era digital 4.0 dan ditengah perubahan kehidupan masyarakat yang demikian cepat, utamanya dalam membekali sarjana pendidikan yang memahami, menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara, memiliki integritas moral, keperibadian yang mantap serta yakin akan kebenaran Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.
Pada Tahun 2024, mewujudkan Jurusan/Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermutu dengan layanan prima, menghasilkan tenaga pendidik PPKn yang profesional, berintegritas, berdaya saing, berbudi pekerti luhur, responsif serta adaptif sesuai karakteristik wilayah pesisir, kepulauan, dan perdesaan
1. Menyelenggarakan pendidikan keguruan dan pembelajaran berbasis riset dengan memanfaatkan kemajuan teknologi infromasi dan komunikasi sehingga lulusannya mampu bersaing, dan beradaptasi sesuai karakteristik wilayah pesisir, kepulauan dan perdesaan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada bidang kajian pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan berorietasi pada publikasi nasional dan internasional bereputasi, sehingga dapat meningkatkan perolehan HaKI.
3. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta produk intelektual yang unggul bagi pengembangan pembelajaran pendidikan Pancasila dan Kewarganegeraan.
4. Menyelenggarakan sistem tata kelola Jurusan/Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegeraan yang akuntabel, transparan, dan terpercaya dalam pelaksanaan tridharma dalam memberikan layanan prima pendidikan yang profesional.
5. Menyelengggarakan pengembangan potensi mahasiswa dibidang kerohanian dan karakter, penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan, dalam mendukung kecerdasan di bidang keguruan yang profesional untuk membangun citra mahasiswa dan alumni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegeraan di tingkat nasional dan internasional.
1. Memiliki kemampuan menguasai dasar-dasar ilmu kewarganegaraan, politik, hukum kemasyarakatan, kenegaraan, hak asasi manusia, sejarah perjuangan bangsa, nilai, moral dan budaya Pancasila, kewirausahaan, serta kemaritiman sehingga menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan beradaptasi.
2.Memiliki kemampuan menjadi guru profesional di bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan pendidikan pada umumnya.
3.Memiliki keperibadian luhur, wawasan dan integritas yang tinggi terhadap kebangsaan dan ideologi Pancasila.
4.Memiliki kemampuan menguasai ilmu bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) pada khususnya dan ilmu pendidikan pada umumnya.
5.Memiliki sikap konsisten sebagai seorang guru yang memahami ilmu bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
6.Menguasai substansi keilmuan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
7.Memiliki kemampuan adaptif dan inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
8.Memiliki kemampuan mengelola pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]