Berdasarkan Surat Keputusan Presiden tanggal 3 Januari 1963 No I/1963 FKIP dan IPG berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang setara dengan universitas di dalam lingkungan Departemen PTIP. Keputusan Presiden No. 1/1963 tersebut di atas dilaksanakan oleh Menteri PTIP dengan mendirikan IKIP melalui Keputusan Menteri PTIP No. 55 tahun 1963 tanggal 22 Mei 1963. Sebagai tindak lanjut, diterbitkan Keputusan Bersama Menteri PTIP dan Menteri PD dan K No. 32 tahun 1964 tanggal 4 Mei 1964 tentang penyatuan FKIP dan IPG di Jakarta, Bandung, Malang, dan Yogyakarta ke dalam IKIP. Dengan adanya penggabungan FKIP dan IPG menjadi IKIP, sedangkan FKIP UNDIP dan FKIP UNDIP Cabang Surakarta dinilai belum dapat berdiri sendiri. Selanjutnya dengan Keputusan Menteri PTIP No. 35 tahun 1964 tanggal 4 Mei 1964 ditetapkan:
a. FKIP UNDIP menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Semarang.
b. FKIP UNDIP Cabang Surakarta menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Surakarta.
Perkembangan lembaga pendidikan guru tingkat pendidikan tinggi di Semarang yaitu sejak diselenggarakannya kursus B-I dan kursus B-II sampai dengan diresmikan IKIP Yogyakarta Cabang Semarang berjalan amat pesat. Ketika IKIP Yogyakarta Cabang Semarang belum sampai berjalan genap 1 tahun, atas dasar pertimbangan bahwa IKIP Yogyakarta Cabang Semarang akan berkembang lebih cepat di masa mendatang, sambil menunggu Keputusan Presiden, Menteri PTIP mendirikan IKIP Semarang sebagai lembaga yang berdiri sendiri pada tanggal 30 Maret 1965 melalui Keputusan Menteri PTIP No. 40 tahun 1965 tanggal 8 Maret 1965. Berdirinya IKIP Semarang pada tanggal tersebut disahkan dengan Keputusan Presiden No. 271 tahun 1965 tanggal 14 September 1965.
Perkembangan fakultas dan jurusan Matematika adalah sebagai berikut:
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Diponegoro tahun 1961 s.d. 1965 dengan Jurusan Ilmu Pasti,
2. Berdasarkan Keputusan Menteri PTIP No. 40/1965 dan Keputusan Presiden No. 271/1965, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta dengan 4 jurusan yaitu Jurusan Matematika, Biologi, Ilmu Kimia, dan Fisika.
3. Sejak tahun 1982 Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA). Tahun 1994 Jurusan Pendidikan Matematika terdiri atas Program Studi Pendidikan Matematika S1. Tahun 1999, Jurusan Pendidikan Matematika terdiri atas Program Studi Pendidikan Matematika S1 dan Program Studi Matematika S1.
Dengan terbitnya Keputusan Presiden No. 124 tahun 1999, tentang perubahan IKIP Semarang, maka IKIP Semarang berubah menjadi Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang dan No. 225/O/2000 tentang Statuta Universitas Negeri Semarang, FPMIPA berubah menjadi FMIPA dan Jurusan Pendidikan Matematika berubah menjadi Jurusan Matematika yang terdiri atas Program Studi Pendidikan Matematika S1, Program Studi Matematika S1, dan Statistika Terapan dan Komputasi D3. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 58/E1/TU/2020 nama Prodi Statistika Terapan dan Komputasi D3 diganti menjadi Prodi Statistika Terapan D3.
Menjadi Program Studi Pendidikan Matematika berwawasan konservasi dan bereputasi internasional
1. Mengembangkan kegiatan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya insani yang unggul dan berkarakter dalam bidang pendidikan matematika, berjiwa Pancasila, dan berprinsip konservasi.
2. Mengembangkan kegiatan penelitian di bidang pendidikan matematika dan penerapannya yang kreatif, inovatif, aplikatif, beretika, dan berprinsip konservasi.
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan matematika yang berbasis teknologi berwawasan lingkungan;
4. Menjalin kerjasama pada skala nasional dan internasional untuk meningkatkan potensi keilmuan di bidang pendidikan matematika.
Profil lulusan Prodi Pendidikan Matematika UNNES:
1. Pendidik Matematika
Lulusan prodi pendidikan matematika dapat menjadi pendidik di bidang matematika yang memahami peserta didik, menyelenggarakan pembelajaran matematika yang mendidik, menguasai bidang keilmuan matematika dan pendidikan matematika serta berkepribadian mulia.
2. Peneliti di Bidang Pendidikan Matematika
Lulusan prodi pendidikan matematika dapat menjadi peneliti di bidang pendidikan matematika sekolah yang mampu mengkaji permasalahan di bidang pendidikan matematika, mempublikasikan hasilnya dalam forum atau jurnal ilmiah.
3. Pengelola di Bidang Pendidikan
Lulusan prodi pendidikan matematika dapat menjadi pengelola satuan pendidikan yang menguasai manajemen pendidikan.
4. Wirausahawan Berbasis Pendidikan Matematika
Lulusan prodi pendidikan matematika dapat menjadi wirausahawan/ pengusaha yang memiliki kemampuan mendesain, memproduksi, memasarkan barang dan jasa berbasis pendidikan matematika.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]