Pada tanggal 02 september 1982, Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jabal Ghafur didirikan dengan nama Jurusan Matematika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sigli. Realisasi Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 0607/0/1984, tertanggal 29 November 1984 FKIP membawahi beberapa jurusan diantaranya adalah jurusan MIPA dengan tiga Program Studi (Prodi), masing-masing Prodi Matematika, Fisika dan Biologi dan satu Program D3 yaitu Pendidikan Kimia. Namun dalam perjalanan selanjutnya Program Pendidikan D3 Kimia tidak lagi menerima mahasiswa karena untuk menjadi guru di Sekolah Lanjutan minimal berijazah Sarjana.
Ketua Prodi Pendidikan Matematika yang pertama di jabat oleh Drs. Syahidin Hakim. Sejak tahun 1989 Prodi Pendidikan Matematika sudah memiliki satu orang dosen tetap dari Kopertis Wilayah I Medan yaitu Drs. Amiruddin T, dan pada tahun 1990 bertambah satu orang lagi yaitu Drs. Bansu I Ansari yang merupakan Alumnus pertama Prodi Pendidikan Matematika UNIGHA. Perkembangan selanjutnya Prodi Pendidikan Matematika mendapat jatah dua orang lagi dosen Kopertis masing-masing Drs. Buyung dan Junaidi, S. Si.
Sama halnya dengan Prodi-Prodi lainnya dari berbagai Universitas, Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIGHA juga pernah mengalami pasang surut dalam menata kemajuan. Semenjak pertama didirikan jumlah mahasiswa tergolong banyak, selanjutnya akibat konflik sosial yang berkepanjangan melanda Aceh, calon mahasiswapun menjadi berkurang hingga akhirnya pasca penandatanganan MoU Helsinki minat calon mahasiswa yang masuk ke Prodi Matematika semakin meningkat. Bahkan pasca Tsunami Universitas Jabal Ghafur dan Prodi Pendidikan Matematika khususnya menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang berasal dari seluruh daerah di Kabupaten Pidie.
Namun dalam perjalan menuju puncak, Prodi Pendidikan Matematika, tak dapat melupakan berbagai jasa tenaga para pengajar Luar Biasa dari FKIP Unsyiah Banda Aceh yang sejak pertama didirikan telah bersusah payah dengan kerelaan hati untuk menyumbangkan tenaga, pikiran dan dharma baktinya kepada Prodi Pendidikan Matematika. Adapun nama-nama tenaga pengajar luar biasa tersebut antara lain: Drs. Syahidin Hakim, Drs. A. Jalil Siregar, Drs, Aziz Yusuf, Drs. Adnan Ismail, Drs. Yasin Bale, Drs. Hasan Munir, dll.
Setelah lima tahun berdirinya jurusan Pendidikan Matematika baru dapat menghasilkan kelulusan sarjana yang pertama atas nama Drs. Bansu I Ansari, Drs. Armia Jawahir, Drs. Sonem Adiwijaya, Drs. Nurdin Hasyem, Drs. Sayuti, Drs. Zulfikar, Dra. Cut Aminah, Dra. Halimahtussakdiah, Drs. Jailani.
Adapun pimpinan yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Matematika saat ini adalah :
Ketua Program Studi: Hery Saputra, M.Pd
Visi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jabal Ghafur adalah: Menghasilkan Lulusan Program Studi Pendidikan Matematika yang berkualitas melalui Tridharma Perguruan Tinggi, menguasai IPTEK yang berlandaskan Iman dan Taqwa, serta berdaya saing nasional pada tahun 2024.
Misi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jabal Ghafur adalah:
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas, yang menekankan pada pemahaman dan potensi di bidang Pendidikan Matematika agar terwujudnya mahasiswa yang bermartabat, bermoral dan berakhlakul karimah.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian yang inovatif dalam bidang Pendidikan Matematika.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang terampil dan profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan stakeholder.
4. Menyelenggarakan pengelolaan program studi S1 Pendidikan Matematika yang berbasis pada prinsip efesiensi, efektifitas, transparansi, adil dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai lembaga pemerintah atau non pemerintah di tingkat Nasional dan Internasional dalam rangka meningkatkan mutu lulusan Pendidikan Matematika.
1. Kompetensi yang bermuara kepada pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial, sebagai agen pembelajar matematika di sekolah,
2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengembangkan pendidikan matematika melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Memiliki pengetahuan dasar matematika yang cukup untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]