×
Not Logged In

Program Studi Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini - S1

Lihat Data Dosen

ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini - S1
Perguruan Tinggi
STT ARASTAMAR WAMENA
logo STT ARASTAMAR WAMENA
Akreditasi Program Studi
Riwayat Akreditasi
Program Studi
-
Jenjang
S1
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
-
Ketua Program Studi
-
Tanggal Berdiri
30 April 2019
(30-04-2019)
SK Penyelenggaraan
226 tahun 2019
Tanggal SK
30 April 2019
(30-04-2019)
Alamat
Jl. Trikora No. 8, RT/RW 006/003, Kel. Wamena Kota, Dist. Wamena
Kota/Kabupaten
Kec. Wamena
Kab. Jayawijaya
Prov. Papua
Kode Pos
99511
Website
www.arastamarwamena.ac.id
Telepon
081248600200
Fax
096934482
Logo Perguruan Tinggi
logo STT ARASTAMAR WAMENA

Tentang Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini S1 - STT ARASTAMAR WAMENA

Dengantelah terakreditasinya Prodi S1 Teologi Akademik dan Prodi S1 PAK sertaInstitusi, maka STT Arastamar Wamena akan kembali berupaya membuat terobosanyang baru di mana akan segera membuka Program studi Baru yaitu Prodi PG PAUD.Pembukaan Prodi Baru ini juga sejalan dengan RENSTRA STT Arastamar Wamena yakniRenstra 2012-2016: mengupayakanpembukaan prodi baru, Renstra 2016-2020: mempersiapkan pembukaan prodi baru danRenstra 2020-2024: pembukaan prodi baru. Artinya, dengan memperhatikan tigatahapan Renstra di atas, STT Arastamar Wamena telah mengalami kemajuan danlompatan prestasi pengelolaan yang luar biasa.Dengandemikian, urgensi penyelenggaran program studi PG PAUD ini bagi kepentingan STTArastamar Wamena adalah : Suatu upaya mempercepatperalihan/peningkatan status dari Sekolah Tinggi menuju Institut Agama Kristensebagaimana terkandung dalam RENIP STT Arastamar Wamena. Oleh karena itu,pengusulan penambahan program studi baru akan terus dilakukan dalam jangkawaktu 1-2 tahun ke depan demi tercapainya peralihan/peningkatan statustersebut; Adanya peluang di mana Di Provinsi Papua dan PapuaBarat, hanya di Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura yang telah membukaProgram Studi PG PAUD jenjang Diploma II. Khusus PTT/AK, hanya STAKPN Sentani,STIPAK Arastamar Grimenawa, dan STT Arastamar Wamena yang telah membukakonsentrasi Pendidikan Guru PAUD sesuai Peraturan Menteri Agama RepublikIndonesia (PMA RI) Nomor 33 tahun 2016. Minimnya prodi dankonsentrasi PG PAUD di Provinsi Papua dan Papua Barat berbanding terbalikdengan jumlah lembaga PAUD yang terus bertambah. Khususnya di Pegunungan TengahPapua lembaga PAUD berjumlah + 250 buah. Denganmenganalisis peluang besar tersebut maka STT Arastamar Wamenamengusulkanpembukaan program studi PG PAUD. Sejalan dengan diberlakukannya PMA Nomor 33 tahun 2016, STT Arastamar Wamena sejak 2016 telah membuka duakonsentrasi yaitu Konsentrasi PG PAUD dan Konsentrasi Administrasi Pendidikan.Sejak dibuka dalam bentuk konsentrasi, animo calon mahasiswa begitu tinggi,akan tetapi oleh karena masih dalam bentuk konsentrasi, maka STT ArastamarWamena masih membatasi jumlah mahasiswa peminat; Sesuai visi dan misi STT Arastamar Wamena,salah satu nilai yang terkandung di dalamnya adalah upaya mempersiapkan tenagapendidik yang profesional dan berkompeten di bidangnnya mutlak dilakukan,mengembangkan penelitian unggulan demi pengembangan institusi sertameningkatkan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan pendidikan dan penelitianyang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. a. Kedua,bagi kepentingan masyarakat;AdapunUrgensi penyelenggaraan ditinjau dari kepentingan masyarakat yaitu: Tahun-tahunpertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritisdalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial, yang berjalansedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagianbesar menentukan hari depan anak. Kelainan atau penyimpangan apapun apabilatidak diintervensi secara dini dengan baik pada saatnya, dan tidak terdeteksisecara nyata mendapatkan perawatan yang bersifat purna yaitu promotif,preventif, dan rehabilitatif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangananak selanjutnya.Penyelenggaraan pendidikanpada anak usia dini di negara maju telah berlangsung lama sebagai bentukpendidikan yang berbasis masyarakat (communitybased education), akan tetapi gerakan untuk menggalakkan pendidikan ini diIndonesia baru muncul beberapa tahun terakhir. Hal ini didasarkan akanpentingnya pendidikan untuk anak usia dini dalam menyiapkan manusia Indonesiaseutuhnya, serta membangun masa depan anak-anak dan masyarakat Indonesiaseluruhnya. Namun sejauh ini jangkauan pendidikan anak usia dini masih terbatasdari segi jumlah maupun aksesibilitasnya. Misalnya, penitipan anak dan kelompokbermain masih terkonsentrasi di kota-kota. Padahal bila dilihat dari tingkatkebutuhannya akan perlakuan sejak dini, anak-anak usia dini di pedesaan dandari keluarga miskin jauh lebih tinggi guna mengimbangi miskinnya rangsanganintelektual, sosial, dan moral dari keluarga dan orang tua. Sebagianbesar masyarakat berpendapat bahwa memberikan pendidikan anak usia dini cukupdilakukan oleh orang dewasa yang tidak memerlukan pengetahuan tentang PAUD. Selain itujuga mereka menganggap PAUD tidak memerlukan profesionalisme. Pandangan tersebut adalah keliru.Jika PAUD ingin dilakukan dirumah oleh ibu-ibu sendiri, maka ibu-ibu itu perlu belajar dan menambahpengetahuan tentang proses pembelajaran anak, misalnya dengan membaca buku,mengikuti ceramah atau seminar tentang PAUD.Kenyataannya semakin banyak ibu-ibu bekerja di luarrumah, oleh karena itu haruslah orang yang menggantikan peran ibu tersebutmemahami proses tumbuh kembang anak.Pembelajaran pada anak usia dini adalah prosespembelajaran yang dilakukan melalui bermain. Ada lima karakteristik bermainyang esensial dalam hubungan dengan PAUD (Hughes, 1999), yaitu: meningkatkanmotivasi, pilihan bebas (sendiri tanpa paksaan), non linier, menyenangkan danpelaku terlibat secara aktif.Bila salah satu kriteria bermain tidak terpenuhimisalnya guru mendominasi kelas dengan membuatkan contoh dan diberikan kepadaanak maka proses belajar mengajar bukan lagi melalui bermain. Proses belajarmengajar seperti itu membuat guru tidak sensitif terhadap tingkat kesulitanyang dialami masing-masing anak.Ketidaksensitifan orangtua terhadap kesulitan anakbisa juga terjadi, alasan utama yang dikemukakan biasanya karena kurangnyawaktu karena orangtua bekerja di luar rumah.Memahami perkembangan anak dapat dilakukan melaluiinteraksi dan interdependensi antara orangtua dan guru yang terus dilakukanagar penggalian potensi kecerdasan anak dapat optimal. Interaksi dilakukandengan cara guru dan orangtua memahami perkembangan anak dan kemampuan dasarminimal yang perlu dimiliki anak, yaitu musikal, kinestetik tubuh, logikamatematika, linguistik, spasial, interpersonal dan intrapersonal, karena padaumumnya semua orang punya tujuh intelegensi itu, tentu bervariasi tingkatskalanya. c. Ketiga,bagi kepentingan bangsa;Untukmemperkuat kemampuan tenaga pengajar di pedesaan, baru-baru ini pemerintahIndonesia meluncurkan sebuah program yang bertujuan untuk mengatasi tantanganpendidikan anak usia dini. Sekitar 15 ribu guru di 25 kabupaten diIndonesia ditargetkan akan menerima pelatihan berstandar nasional dalam programkolaborasi pemerintah, bernama Program PAUD Generasi Cerdas Desa.Dengan dukunganpendanaan oleh Pemerintah Australia (DFAT), pemerintah meluncurkan programGenerasi Cerdas Desa, yang juga didukung oleh Bank Dunia.ProgramGenerasi Cerdas Desa tidak dibangun dari nol, melainkan dari program yang sudahada. Program terpadu ini merupakan gabungan tiga program pemerintah, yaituprogram Generasi Sehat Cerdas di bawah Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi; program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); danprogram peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan di bawah KementerianPendidikan dan Kebudayaan.Para guru akanmenjalani pelatihan ketat dalam empat tahap. Pertama, mereka harus mengikutiprogram diklat dasar selama 48 jam, yang diselenggarakan oleh KementerianPendidikan dan Kebudayaan. Kedua, mereka melakukan tugas mandiri selama 200 jamdi desa masing-masing. Ketiga, mereka akan menerima dukungan untuk bisamenghadiri forum guru PAUD di ibukota kabupaten, dan setelah itu setiap guruakan dikunjungi oleh pelatih dan menerima masukan terkait kinerja mereka.Kolaborasi antaraKementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi (PDTT), dengan dukungan Bank Dunia dan PemerintahAustralia melalui DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade),ProgramPAUD Generasi Cerdas Desa bertujuan meningkatkan kualitas pelayananpendidikan usia dini, terutama untuk masyarakat miskin, guna memperluaskesempatan mereka di masa depan.Program di atasmerupakan upaya merealisasikan NAWACITA Presiden 2015-2019, RPJMN 2015-2019 danMisi KEMDIKBUD.

Visi Program Studi

Terwujudnya Prodi S1 Pendidikan Kristen untuk Anak Usia Dini yang Mampu Menjawab Kebutuhan Guru PAUD secara Kualitas maupun Kuantitas di Pedesaan Papua Pada Tahun 2033

Misi Program Studi

Menyiapkan mahasiswa agarberhasil di dalam meniti karir di bidang pendidikan agama Kristen untuk anak usia dini melalui proses pendidikan terhadap teori danmemotivasi berbagai kegiatan pendidikan PAUD yangdapat meningkatkan mutu, karakter dan ketrampilan di bidang pendidikan Kristen untuk Anak Usia Dini

Kompetensi Dasar Program Studi

a. Program studi mampu menyiapkan lulusan S1 PAUD Kristen yang mampu menjawab tantangan
perkembangan pada era globalisasi 4.0 saat ini
b. Lulusan S1 Pendidikan Kristen untuk Guru Pendidikan Anak Usia Dini memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar yang efektif, kreatif dan relevan dengan kebutuhan
konsumen
c. Pengelolaan Program Studi yang mengupayakan aspek tridarma perguruan tinggi akan mampu
memberikan solusi bagi kuantitas dan kualitas kebutuhan pendidikan pada tingkat Anak Usia Dini di
Papua secara umum dan Wamena secara khusus yang dapat dikonkritkan pada capaian pembelajaran
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD

Jurusan kuliah terkait Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini di Perguruan Tinggi lainnya

ADVERTISEMENT

Komentar User

Berikan komentar untuk halaman Pendidikan Kristen Untuk Anak Usia Dini S1 - STT ARASTAMAR WAMENA

BERITA TERBARU

ITB Innovation Park Seharga 397 Milyar Untuk Kolaborasi Inovator dan Industri

Kamis, 3 November 2022 | 11:16 WIB

ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi

...

ADVERTISEMENT

KOMENTAR TERAKHIR

Delly D.E.Togodly di GERSON TOGODLY, Misiologi S1, Sekolah Tinggi Teologi Reformasi Wamena
Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:49 WIB
MARTEN UMBU LAPU di MARTEN UMBU LAPU, Akuntansi S1, Universitas Wisnuwardhana
Jumat, 20 Desember 2024 | 22:39 WIB
Ipank di MOJA ASTRI MAISURI, Manajemen S1, Universitas Yarsi
Senin, 16 Desember 2024 | 15:09 WIB
PJL di NIKSON BELLA RESSI, Teknik Informatika S1, Universitas Karyadarma Kupang
Jumat, 13 Desember 2024 | 09:02 WIB
OPAN SETIAWAN di STKIP PGRI Sukabumi
Minggu, 8 Desember 2024 | 02:11 WIB
ENDI di STKIP PGRI Sukabumi
Senin, 2 Desember 2024 | 08:39 WIB
Muhammad Ihsan Dacholfany di MUHAMMAD IHSAN DACHOLFANY, Administrasi Pendidikan S2, Universitas Muhammadiyah Metro
Minggu, 1 Desember 2024 | 18:01 WIB
Endang hartini di Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia S1, Universitas Hamzanwadi
Kamis, 28 November 2024 | 10:12 WIB
Andreas Tedy Mulyono di ANDREAS TEDY MULYONO, Ilmu Hukum S2, Universitas Pelita Harapan
Selasa, 26 November 2024 | 10:03 WIB
MUHLAS di STKIP PGRI Sukabumi
Selasa, 19 November 2024 | 12:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BERITA PROGRAM STUDI