Sejarah awal berdiri Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi yakni atas dasar berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 1638/D/T/2008 pada tanggal 19 Mei 2008 dan Ijin Perpanjangan diperoleh pada tahun 2010 melalui SK Dirjen Dikti dengan No. 2712/D/T/K-I/2010. Pada awal pendirian PS Penjaskesrek menerima mahasiswa perdana nya pada tahun 2008 sejumlah 152 orang dengan total jumlah dosen sebanyak 20 orang yang terdiri dari beberapa dosen senior dari Universitas Syiah Kuala dan dosen tetap yang Direkrut oleh STKIP BBG sendiri. Seiring berjalannya waktu dan bangkitnya kota Banda Aceh setelah diterjang tsunami, jumlah mahasiswa PS Penjaskesrek terus bertambah.
Kemudian berjalannya waktu pada tahun 2016 Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi melakukan akreditasi dengan SK BAN-PT. No. 1860 SK/BAN PT/Akred/IX/2016, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh mendapatkan status Akreditasi B sejak ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 02 September 2016 hingga 02 September 2021. Kemudian Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi melakukan perubahan numenklatur nama program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) menjadi program studi Pendidikan Jasmani (S1 Penjas) dengan SK. Kemenristek Dikti, No. 956/KPT/I/2018, tentang Perubahan Nama Program Studi pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Kota Banda Aceh yang Diselenggarakan Oleh Yayasan Pendidikan Getsempena Banda Aceh
Menjadi pusat unggulan pengembangan tenaga pendidik di bidang Pendidikan Jasmani Berbasis Kebudayaan Aceh yang profesional, berjiwa entrepreneur dan sportif di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035.
Untuk memperjelas makna dari rumusan visi tersebut, maka dipaparkan tentang pengertian dari beberapa kata kunci sebagai berikut:
1. Profesional, berarti PS Penjaskesrek melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas secara handal yang didukung oleh SDM yang kredibel yang memiliki kecakapan, kecerdasan, kepandaian dan skill dalam bidang pendidikan jasmani/ olahraga dan rekreasi, sarana dan prasarana yang memadai sehingga mampu melahirkan tenaga pendidik yang berdaya saing,
2. Berjiwa entrepreneur, berarti tenaga pendidik yang dihasilkan memiliki kepribadian yang tangguh, percaya diri, dan kompetitif sehingga mampu mengembangkan diri secara mandiri,
3. Sportif, berarti seluruh sivitas akademika baik pengelola, dosen dan mahasiswa melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai sportifitas sikap jujur, menghargai lawan, dan tegas serta mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam praktek-praktek berkehidupan yang terus berkembang
Untuk mewujudkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan misi Pendidikan Jasmani Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, adalah:
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional yang berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan keterampilan di bidang Pendidikan Jasmani dengan menjunjung tinggi nilai nilai sportivitas keagamaan,
b. Mengembangkan potensi sumber daya manusia yang professional, berjiwa entrepreuner dan sportif dibidang Pendidikan Jasmani, dan nilai nilai Olahraga Tradisional Kebudayaan Aceh.
c. Melaksanakan penelitian dibidang Penjas dan Olahraga yang terpublikasi melalui jurnal ilmiah,
d. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dibidang Penjas dan olahraga yang mampu memberikan konstribusi positif kepada masyarakat.
e. Meningkatkan kapasitas dan kualitas kerjasama dengan lembaga institusi lain dalam bidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
1. Menghasilkan tenaga pendidik yang profesional, berjiwa entrepreneur dan sportif dalam bidang Pendidikan Jasmani sesuai dengan keilmuan dan keahliannya berbasis kebudayaan Aceh.
2. Mempersiapkan tenaga pendidik yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, kebudayaan Aceh dalam menjalankan tugas di masyakat.
3. Menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dan bermanfaat dalam meningkatkan olahraga kebudayaan Aceh dan berdaya saing untuk kepentingan pendidikan dan masyarakat.
4. Menghasilkan program tepat guna di bidang pendidikan keolahragaan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat yang professional dan berdaya saing dengan memanfaatkan tekhnologi sesuai dengan perkembangan zaman.
5. Membangun penguatan jaringan kerjasama dibidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga, melalui penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]