1) Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi yang berorientasi placed-based education dan
mampu memberdayakan potensi budaya lokal Nusa Tenggara Timur.
2) Menghasilkan penelitian bidang pendidikan dan pengajaran Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dan keolahragaan yang sesuai dengan
potensi budaya lokal Nusa Tenggara Timur.
3) Membantu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
bidang pendidikan, pengajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
dan keolahragaan yang sesuai dengan potensi budaya lokal Nusa Tenggara
Timur melalui pengabdian kepada masyarakat.
Menjadikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi (PJKR) yang berkualitas, unggul dan kompetetif dalam
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, dan menghasilkan lulusan yang
berkarakter, berwawasan kebangsaan, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni (IPTEKS) secara profesional di provinsi NTT pada tahun 2022.
a. Menyiapkan sumber daya manusia yang berasaskan budaya bangsa dalam
upaya mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang
dilakukan melalui bidang pendidikan jasmani.
b. Meningkatkan tenaga pendidik yang terampil di bidang pendidikan jasmani
dan olahraga yang menguasai IPTEK keolahragaan.
c. Melaksanakan kegiatan yang berorientasi kepada pengkajian dan
pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga demi meningkatkan
kualitas kebugaran masyarakat sekolah dan masyarakat umum, sehingga
konsep memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat
terwujud.
d. Menghasilkan lulusan yang jujur, toleran, disiplin, kreatif, mandiri,
demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan sosial, bertanggung jawab.
1. Menguasai teori dan aplikasinya dalam pengajaran yang baik dan benar untuk
ditransfer kepada para siswa.
2. Mengerti dan memahami filsafat, landasan, dan ruang lingkup ilmu pendidikan.
3. Menguasai kerangka dasar, struktur dan materi kurikulum Penjaskes untuk sekolah
lanjutan atau sederajat.
4. Mengerti dan memahami konsep-konsep ilmu keolahragaan baik sebagai ilmu murni
maupun ilmu terapan.
5. Memiliki keahlian kependidikan sebagai guru penjaskes, baik keahlian administrasi
kependidikan maupun keahlian pengelolaan kelas.
6. Menguasai pendekatan, metode dan media pembelajaran.
7. Mampu melaksanakan penelitian dan pembelajaran penjaskes.
8. Memiliki kemampuan untuk menjadi pelatih pada salah satu cabang olahraga.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]