Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - S1

Tentang Pendidikan Islam Anak Usia Dini S1 - Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong

Program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) adalah salah satu program studi di Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Kraksaan Probolinggo yang merupakan usaha pengembangan Fakultas Tarbiyah, dilakukan dengan berupaya mendapatkan status melalui pengajuan surat permohonan kepada Menteri Agama melalui Ditbinpertais dengan surat Rektor Nomor : 016/R/GG/II/71, tanggal 23 Januari 1971. Terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 1971, kedudukan Fakultas Tarbiyah menjadi status terdaftar. Beberapa bulan kemudian dilayangkan surat permohonan Rektor Universitas Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo Nomor: 051/R/GG/IV/71 bertepatan dengan tanggal 14 April 1971, dan pada tanggal 25 Juni 1971 Fakultas Tarbiyah Islamiyah Zainul Hasan sebagai Perguruan Tinggi Agama mendapatkan status ???????????????????????????????????diakui??????????????????????????????????? sesuai pasal 7 Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 1964, sehingga ijazah Bakaloreat (Sarjana Muda Lengkap) yang dikeluarkan oleh Fakultas Tarbiyah IAIN Al-Jami????????????????????????????????????????????ah, dapat diakui dengan mentaati ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia.

Pada tahun 1988, Fakultas Tarbiyah Islamiyah Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo dirubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo dengan status ???????????????????????????????????terdaftar??????????????????????????????????? berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 58 Tahun 1995, tertanggal 11 Maret 1989. Selanjutnya pada tahun 1997, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Zainul Hasan berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo dengan program sarjana S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) status ???????????????????????????????????diakui??????????????????????????????????? berdasarkan SK Menteri Agama RI, nomor : 420 tahun 1995, tertanggal 30 Agustus 1995.

Pada perjalanan berikutnya STAI Zainul Hasan Genggong Kraksaan berdasarkan keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomer 1956 tanggal 02 April tahun 2014, berubah menjadi Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong Kraksaan Probolinggo, sehubungan dengan perubahan tersebut maka keberadaan INZAH harus mengembangkan pendidikan menjadi beberapa fakultas sesuai bidang keilmuannya. Dengan latar belakang tersebut, maka berdirilah program studi PIAUD yang sekaligus sebuah kebutuhan masyarakat terutama daerah Probolinggo.

Pengelolaan dan pengembangan Program Studi PIAUD mengacu pada visi dan misi yang ditetapkan dan diselaraskan dengan visi dan misi Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan. Untuk mencapai tujuan ini telah dilakukan berbagai upaya dengan dukungan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai, tata pamong dengan mekanisme kerja dan deskripsi tugas yang jelas sesuai dengan struktur organisasi Program Studi.

Visi Program Studi

Unggul dan Termuka Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan Perkembangan Dasar Psikologis Anak Yang Berkarakter Satlogi Santri Pada Tahun 2021

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan Pendidikan yang Profesional Kompetitif dan Memiliki Keunggulan di Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Berprilaku Satlogi Santri dan 9 (Sembilan Budi Utama Santri).

2. Berperan Aktif Dalam Penelitian, dan Penyebaran Ilmu Pengetahuan Bidang Pendidikan Khususnya PIAUD

3. Menghasilkan Calon Guru Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang Memiliki Kompetensi Pedagogik, Sosial, Kepribadian, dan Profesional, Serta Mempunyai Kompetensi Pendukung di Bidang Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Kitab Kuning.

4. Menghasilkan Calon Guru yang Mampu Manajerial Lembaga Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan Mempunyai Kompetensi Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi utama lulusan PIAUD yang menjadi ciri khas Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini INZAH Genggong sebagai berikut: 1. Kompetensi Kepribadian a. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender. b. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta nilai-nilai luhur pesantren. c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. d. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan, dan akhlak mulia. e. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya. f. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. g. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. h. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. i. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak, Menyayangi anak secara tulus, Berperilaku sabar, tenang, ceria, serta penuh perhatian, Memiliki kepekaan, responsif dan humoris terhadap perilaku anak, Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan bijaksana. 2. Kompetensi Profesional a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu di PIAUD. b. Menguasai konsep dasar Pendidikan anak usia dini, perkembangan dasar anak: sains, bahasa, sosial emosional, agama, seni, fisik motorik, kesehatan dan gizi sebagai sarana pengembangan untuk setiap bidang pengembangan anak usia dini. c. Menguasai penggunaan berbagai alat permainan mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, nilai moral agama, budaya, seni dan bahasa anak usia dini. d. Menguasai standar kompetensi, kompetensi dasar mata pelajaran /bidang pengembangan yang diampu sesuai dengan program PIAUD. e. Memahami perkembangan anak dalam setiap bidang pengembangan dasar di Pendidikan anak usia dini. f. Memahami tujuan setiap kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak dan kemajuan teknologi. g. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. h. Memahami tahapan perkembangan anak usia 0 ?? 6 tahun, memahami tingkat pencapaian perkembangan anak, memahami tingkat kecepatan pencapaian perkembangan anak yang berbeda, memahami faktor penghambat dan pendukung tingkat pencapaian perkembangan. i. Memahami aspek-aspek perkembangan fisikmotorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi, dan moral agama, memahami tanda-tanda kelainan pada tiap aspek perkembangan anak, mengenal kebutuhan gizi anak sesuai dengan usia. j. Membangun kerjasama instansi (Dinkes, PPAI, Diknas) dan orang tua terkait dalam pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak. k. Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan yang mendukung dan menghambat perkembangan anak. 3. Kompetensi Pedagogik a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, emosional, dan Kognitif. b. Memahami karakteristik peserta didik usia dini yang berkaitan dengan aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, moral, agama dan latar belakang sosial-budaya. c. Mengidentifikasi kemampuan awal potensi peserta didik anak usia dini dalam berbagai bidang pengembangan. d. Mengidentifikasi kesulitan peserta didik anak usia dini dalam berbagai bidang Pengembangan. e. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran anak usia dini f. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan perkembangan dasar anak, tujuan kegiatan pembelajaran, memilih materi kegiatan pengembangan mendidik yaitu kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan, menyusun perencanaan semester, mingguan dan harian dalam kegiatan pengembangan di pendidikan anak usia dini, mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. g. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan mendidik, memahami prinsip-prinsip perancangan kegiatan pengembangan yang mendidik dan menyenangkan, mengembangkan komponen-komponen rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik dan menyenangkan. h. Menerapkan kegiatan bermain yang sesuai tahapan perkembangan anak. i. Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan, inklusif, dan demokratis. j. Mengevaluasi kegiatan pengembangan yang mendidik, baik untuk kegiatan di dalam kelas, maupun di luar kelas untuk anak usia dini. 4. Kompetensi Sosial a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. b. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran. c. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi. d. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. e. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif. f. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik. g. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. h. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. i. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat. j. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan. k. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. l. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. m. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Beradaptasi dengan lingkungan. 1. Menyesuaikan diri dengan teman sejawat. 2. Mentaati aturan lembaga. 3. Menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar. 4. Akomodatif terhadap anak didik, orang tua, teman sejawat dari berbagai latar belakang 5. budaya dan sosial ekonomi. Berkomunikasi secara efektif 1. Berkomunikasi secara empatik dengan orang tua peserta didik. 2. Berkomunikasi efektif dengan anak didik, baik secara fisik, verbal maupun non verbal. Kompetensi pendukung adalah kompetensi di luar kompetensi dasar dan kompetensi utama yang ditetapkan oleh Prodi PIAUD, yaitu a) Memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai aqidah ahl as-sunah wa al-jamaah melalui mata kuliah ke-NU-an b) Memiliki kemampuan pada bidang kewirausahaan agar mampu hidup mandiri melalui matakuliah kewirausahaan dan keterampilan komputer c) Dilakukan uji kendali mutu dengan melakukan beberapa uji sertifikasi yang terdiri dari: 1) Sertifikasi ibadah 2) Sertifikasi bahasa Arab dan bahasa Inggris 3) Sertifikasi membaca kitab salaf d) Pengembangan Metode Pembelajaran Anak Usia Dini e) Menerapkan metode pengembangan motorik kasar/halus f) Menerapkan metode bercerita dan bernyanyi serta koreografi g) Menerapakan metode pengajaran bahasa asing untuk anak usia dini h) Mengembangan media belajar berbasis teknologi Kompetensi pendukung adalah kompetensi di luar kompetensi dasar dan kompetensi utama yang ditetapkan oleh Prodi PIAUD, yaitu 1) Memahami nilai-nilai kepesantrenan dalam konteks filosofis 2) Memiliki kemampuan pemahaman persoalan-persoalan pendidikan dalam masyarakat 3) Memahami dan memantapkan ajaran-ajaran Ahlus Sunnah Wal- Jamaah 4) Memiliki kemampuan kepemimpinan dalam berorganisasi dan wirausaha . 5) Memahami perkembangan pemikiran Islam kontemporer 6) Mengembangkan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam Catatan: Pengertiantentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat padaKepmendiknas No. 045/2002.