×
Not Logged In
ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah - S1
Perguruan Tinggi
STAI Darul Falah Cililin Cihampelas Bandung Barat
logo STAI Darul Falah Cililin Cihampelas Bandung Barat
Akreditasi Program Studi
Baik
Riwayat Akreditasi
Program Studi
  1. Tanggal SK: 14 September 2022
    Kadaluarsa: 14 September 2027
    Akreditasi: Baik
    Status: Aktif
  2. Tanggal SK: 7 April 2021
    Kadaluarsa: 7 April 2026
    Akreditasi: Baik
    Status: Tidak Aktif
Jenjang
S1
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
14 September 2022
(14-09-2022)
Ketua Program Studi
-
Tanggal Berdiri
30 Januari 2008
(30-01-2008)
SK Penyelenggaraan
5221 tAHUN 2017
Tanggal SK
25 September 2017
(25-09-2017)
Alamat
Jl. Cihampelas No. 96 RT 5 RW 2 Ds. Cihampelas Kec. Cihampelas Kab. Bandung Bara
Kota/Kabupaten
Kab. Bandung Barat
Prov. Jawa Barat
Indonesia
Kode Pos
40562
Lokasi
-
Website
staidaf.ac.id
Telepon
022 86006233
Fax
022 6864190
Logo Perguruan Tinggi
logo STAI Darul Falah Cililin Cihampelas Bandung Barat

Tentang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1 - STAI Darul Falah Cililin Cihampelas Bandung Barat

Kebijakan nasional tentang pendidikan, mengklasifikasikanpengelolaan sekolah dan madrasah ke dalam dua kamar, yaitu untuk sekolahumum berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan madrasahberada di bawah Kementerian Agama. Karena anggaran, kebijakan dan manajemenkedua kementerian tersebut berbeda maka dalam waktuyang relatif lama hal ini berdampak pada terjadinya kesenjanganantara sekolah yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengansekolah yang dikelola oleh Kementerian Agama. Hal ini juga berdampakluas pada sistem dari sekolah yang dikelola oleh dua kementerian tersebut. Secara garis Besar kita bisa meyakini bahwa niat pendirianMadrasah adalah baik karena bercita-cita menyeimbangkan pendidikan umum denganpendidikan agama. Hal ini tergambar dari jenis mata pelajaran yang ada diMadrasah saat awal berdirinya hingga sekarang ini. Selaku lembaga pendidikanyang bercirikan khas Islam, madrasah seharusnya mampu memainkan peran strategisberkenaan dengan cita-cita pendidikan nasional. Suatu tantangan yang besar di hadapimadrasah sebagai unit satuan pendidikan adalah meningkatkan kualitas hasil lulusanatau out put, kualitas penampilan dan kualitas pelayanan. Salah satu cara untuk menjamin dalam memenangkan persaingan kualitastersebut adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar madrasah itusendiri. Madrasah dalam keberadaannya menjadi salah satu penopang cita-citaNegara Kesatuan Republik Indonesia yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.Keberadaanya menjadi penting ketika melihat masyarakat yang ingin menyekolahkananaknya ke lembaga yang memiliki nilai lebih dalam bidang agama. Jumlah pesertadidik yang terdaftar di kantor kementrian agama pun cukup untuk menjadi sebuahperhatian pemerintah. Tak terkecuali pendidikan dasar yang menjadi kunci awalkeberhasilan pendidikan secara keseluruhan.Berdasarkan data EMIS KementrianAgama Kabupaten Bandung Barat tahun pelajaran 2015-2016, jumlah peserta didikuntuk jenjang MI mencapai 29.084 peserta, untuk MTs mencapai 24.741 peserta MAmencapai 7.775 peserta didik. Dalam data tersebut jumlah Madrasah Ibtidaiyah(MI) secara keseluruhan tercatat berjumlah 198 madrasah yang tersebar di 16kecamatan. Berdasarkan data di atas, terlihatbahwa animo masyarakat yang ingin mendidik anak-anaknya sangat besar. Namunbesarnya jumlah peserta didik tersebut belum ditunjang dengan baik oleh lembagamadrasah yang ada, terutama guru yang sesuai dengan bidang MI masih sedikit.Dari total 1904 personal MI hanya 52,6% yang telah tersertifikasi dan sisanyabelum tersertifikasi. Data ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Madrasah KementrianAgama Bandung Barat, H. Agus, M.Si., dalam sebuah audiensi yang dilakukan menyikapi proyeksi kebutuhanreal madrasah di Bandung Barat. Jika hal ini dibiarkan, maka tentu berimbaspada mutu yang dihasilkan dari madrasah tersebut. Kualifikasi personal pendidikmerupakan salah satu kunci utama keberlangsungan pendidikan yang berkualitas. Memperkuat pernyataan tersebut, daridata EMIS Kemenag Kabupaten Bandung Barat tahun 2016, ada sebanyak 361 orangatau 18,32% guru MI yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan yaknisarjana (S1) sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pemerintah. Kondisi initentunya menjadi problematik yang secara langsung berdampak pada mutupembelajaran di tingkat madrasah. Jumlah personal pendidik MI berjumlah1904 orang dan dari jumlah tersebut, 363 orang diantaranya masih berjenjangpendidikan SLTP-D4, personal yang sudah berpendidikan S1 berjumlah 1.596 orangdan sisanya, 21 orang telah berpendidikan S2. Berikut diagram sebarankualifikasi guru MI di lingkungan Kabupaten Bandung Barat berdasarkan tingkatpendidikan. Grafik 1. Persentase dan sebarankualifikasi guru MI di wilayah Kabupaten Bandung BaratGrafik di atas menunjukkan persentasesebaran kualifikasi tenaga pendidik (guru) MI yang ada saat ini. Sebanyak80,61% atau 1596 guru sudahberkualifikasi S1 (sarjana), artinya sudah memenuhi standar kualifikasipendidik sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005tentang Guru dan Dosen. Tetapi tidak dipungkiri bahwa masih ada guru yang belummemenuhi syarat yang ditetapkan dan jumlahnya tidak sedikit. Terdapat sekitar16,52% atau sebanyak 327 guru MI di Kabupaten Bandung Barat yang berpendidikanSMA; 0,51% (10 orang) berpendidikan D1; 0,86% (17 orang) berpendidikan D2;0,20% (4 orang) berpendidikan D3; dan selebihnya dengan 0,10% (2 orang)berpendidikan D4. Jadi, ada sekitar 18,32% (361) guru MI di Kabupaten Bandungyang perlu ditingkatkan kualifikasinya guna mendukung pada peningkatan kualitaspendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Selain itu, faktor lain yang menjadipertimbangan adalah lineritas atau kesesuaian pendidikan dengan kelompok bidangstudi/mata pelajaran yang diampu oleh guru. Guru MI di Kabupaten Bandungsendiri saat ini lebih di dominasi oleh lulusan PAI (Pendidikan Agama Islam)bukan berlatar pendidikan PGSD atau PGMI sebagaimana yang dianjurkan olehpemerintah. Tabel berikut menunjukkan latar belakang pendidikan guru MIberdasarkan kelompok bidang studi yang dihimpun dari EMIS Kemenag KabupatenBandung. Tabel 1.Latar Pendidikan Guru MI Di Kabupaten Bandung Barat BerdasarkanKelompok Program Studi
NO KELOMPOK PROGRAM STUDI JUMLAH Guru % 1. Pendidikan Agama Islam (PAI) 1.140 59,87 2. Bahasa Indonesia 31 1,63 3. Bahasa Inggris 37 1,94 4. Bahasa Arab 22 1,16 5. Bahasa Asing Lainnya (Bahasa Jepang, Mandarain, Korea, Jerman, Belanda, Perancis, Rusia, dll) 2 0,11 6. Matematika/Statistika 18 0,95 7. IPA (Fisika, Biologi, Kimia, Metereologi, Geofisika) 9 0,47 8. Ilmu Sosial (Ekonomi, Akuntansi, Sosiologi, Antropologi, Tata Negara, Manajemen, Administrasi) 23 1,21 9. Ilmu Komputer/Informatika/Teknologi Informasi 4 0,21 10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 34 1,79 11. Manajemen Pendidikan / Ilmu Pendidikan 17 0,89 12. Hukum/Syari'ah/Hukum Islam 12 0,63 13. PGSD/PGMI 168 8,82 14. PGTK 6 0,32 15. Psikologi 3 0,16 16. Kesenian 2 0,11 17. Pendidikan Kewarganegaraan 12 0,63 18. Lainnya 364 19,12 JUMLAH 1.904 100
Dari tabeldiatas, terlihat bahwa guru MI dengan latar pendidikan PAI merupakan yangpaling terbanyak dengan 59,87% (1.140 guru), sedangkan guru dengan latarbelakang PGSD/PGMI hanya sebanyak 8,82% (168 guru). Jumlah tersebut sangatsedikit dan berbanding terbalik dengan banyaknya Madrasah Ibtidaiyah yang adasaat ini (195 MI). Selain dari haldi atas, animo masyarakat di wilayah Kabupaten Bandung Baratterhadap pendidikan juga ditunjukkan dengan semakin banyaknya lulusanSMA/SMK/MA yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Perhitungan CAGR(Compound Annual Growth Rate) daridata BPS Bandung Barat selama tiga tahun terakhir, ada sekitar 10,56% (dataAPS) dari lulusan sekolah menengah di wilayah ini yang melanjutkan ke perguruantinggi baik swasta maupun negeri yang ada.

Visi Program Studi

Program studi yang unggul dan berdaya saingdalam mencetak Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang teladan,kompeten dan profesional

Misi Program Studi

1. Melaksanakanpendidikan/pengajaran yang bermutu dalam rangka pembentukan tenagapendidik/guru kelas Madrasah Ibtidaiyah.
2.Menciptakanproses pendidikan/pengajaran yang sesuai dengan Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia.
3. Mengantarkanmahasiswa memiliki keluasan ilmu dan kematangan diri dengan berlandaskannilai-nilai keislaman dalam menghadapi persiangan Masyarakat Ekonomi ASEAN danglobal.
4. Mengantarkanmahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan ilmu pengajaran melaluipenelitian ilmiah.
5. Mengantarkanmahasiswa untuk bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai keislaman agarmenjadi tauladan di hadapan para siswa dan segenap masyarakat secara umum.

Kompetensi Dasar Program Studi

Rumusankompetensi lulusan PGMI disesuaikan dengan ideologi Negaradan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional yangdilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi pada KKNI mencakup prosesyang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik didalam menyelesaikan tugasnya.

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cintatanah air serta mendukung perdamaian dunia.
4. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilikisemangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD

Jurusan kuliah terkait Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Perguruan Tinggi lainnya

ADVERTISEMENT

Komentar User

Berikan komentar untuk halaman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1 - STAI Darul Falah Cililin Cihampelas Bandung Barat

BERITA TERBARU

ITB Innovation Park Seharga 397 Milyar Untuk Kolaborasi Inovator dan Industri

Kamis, 3 November 2022 | 11:16 WIB

ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi

...

ADVERTISEMENT

KOMENTAR TERAKHIR

Qurrotul A'yun di Gizi Klinik D4, Politeknik Negeri Jember
Senin, 4 November 2024 | 14:16 WIB
zaki di R.R. ALINE GRATIKA NUGRAHANI, Ilmu Hukum S1, Universitas Trisakti
Minggu, 3 November 2024 | 18:20 WIB
Melky Tande di PHILIPUS NETO PATI, Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi S1, IKIP Budi Utomo
Selasa, 22 Oktober 2024 | 20:26 WIB
ALEXANDER MEIKE NEYTE di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas
Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:28 WIB
Togu Sohuturon Hutagaol di Togu Sonuturon Hutagaol, Teologi S3, STT EKUMENE JAKARTA
Minggu, 13 Oktober 2024 | 12:09 WIB
IKDP di INTAN KOMALA DEWI PATWARI, Teknik Komputer S1, Universitas Hamzanwadi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 19:26 WIB
KARYA AKBARI di STKIP PGRI Sukabumi
Rabu, 9 Oktober 2024 | 00:38 WIB
cita di IKA WAHYU WIDYAWATI, Pendidikan Seni Tari dan Musik S1, Universitas Negeri Malang
Selasa, 8 Oktober 2024 | 08:14 WIB
Sahril Buchori di SAHRIL BUCHORI, Bimbingan Dan Konseling S1, Universitas Negeri Makassar
Minggu, 6 Oktober 2024 | 15:17 WIB
FIDEL MIRO di FIDEL MIRO, Perencanaan Wilayah Dan Kota S1, Universitas Bung Hatta
Sabtu, 5 Oktober 2024 | 11:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BERITA PROGRAM STUDI