Program Studi Pendidikan Geografi salah satu program studi yang ada di Universitas PGRI Sumatera Barat. Program Studi ini dibuka berdasarkan surat izin Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I pada Tanggal 22 Mei 1984 No.115/SK/KOP/I/1984 dengan jenjang program S1/AIV yang menyiapkan guru yang berwenang penuh mengajar pada SLTA dan program D III yang menyiapkan guru yang berwenang penuh mengajar pada SLTP dan sebagai guru muda dengan kewenangan mengajar satu bidang studi. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.0536/0/1986 Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ditingkatkan statusnya dari izin operasional menjadi terdaftar. Pada tahun 1990 Program Studi Pendidikan Geografi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.7027/0/1990 tanggal 11 Desember 1990 ditingkatkan statusnya dari Terdaftar menjadi Diakui.
Program Studi Pendidikan Geografi sudah tiga periode terakreditasi C. Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 025/BAN-PT/Ak-XV/SI/VIII/2012 Tanggal 15 Agustus 2012 sampai dengan 15 Agustus 2017 terakreditasi C dengan skor 290 mendekati skor untuk nilai B. Selanjutnya belum habis masa akreditasi tersebut, Program Studi Pendidikan Geografi melaksanakan reakreditasi pada bulan November 2015. Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 0369/SK/BAN-PT Akred/S/IV/2016 menetapkan nilai dan peringkat akreditasi Program Studi Sarjana Pendidikan Geografi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sumatera Barat Terakreditasi dengan Nilai 322 Peringkat B (Baik) berlaku selama 5 (lima) tahun 2016 s/d 2021.
Pengembangan Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat lima tahun terakhir berpedoman pada Renstra yang merupakan proses pendewasaan. Kondisi saat ini Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat menunjukkan bahwa STKIP PGRI Sumatera Barat telah berada pada kelembagaan dan manajemen yang baik. Sejalan dengan visi STKIP PGRI Sumatera Barat yang menjangkau jauh kedepan, tuntutan untuk Menjadi Program Studi Unggul di Bidang Keguruan dan ilmu Pendidikan Geografi yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026, masih merupakan tantangan yang harus diwujudkan. Upaya untuk mewujudkannya, Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat berkomitmen untuk meningkatkan pengabdian dan memberikan pelayanan yang baik.
Dalam lima tahun ke depan Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat akan melakukan pengembangan yang berfokus pada (1) Pengembangan Sistem Manajemen Dan Administrasi, (2) Pengembangan Iklim Kehidupan, (3) Peningkatan Mutu Dan Relevansi, (4) Perluasan Akses, (5) Peningkatan Kerjasama, (6) Pengembangan Ketenagaan, Dan (7) Peningkatan Sarana Dan Prasarana. Dilihat dari substansinya, kebijakan yang dituangkan dalam Renstra 2014-2018 merupakan kelanjutan dan penguatan dari kebijakan yang telah direalisasikan pada Renstra Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2008-2012. Hal ini menunjukkan bahwa esensi tugas dan tanggung jawab institusi pendidikan tinggi tidak bergeser jauh dari misi utamanya dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi yang diperkaya dengan tugas dan tanggung jawab tambahan lainnya sesuai dengan dinamika yang terjadi dilingkungan internal dan eksternal.
Namun demikian, pada Renstra Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2014-2018 ini dikembangkan program baru yang diyakini dapat mempercepat pencapaian visi Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Menjadi Program Studi Pusat Unggulan Bidang Pendidikan dan Penelitian Geografi Berbasis Keruangan dan Kebencanaan yang Inovatif dan Kompetitif di Tingkat Nasional Tahun 2051.
Profil Lulusan
1. Guru Geografi
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan menjalankan tugas berdasarkan agama moral dan etika sebagai guru Geografi, serta berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat. 2. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang pendidikan dan pengajaran geografi 3. Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dengan cara dan bahasa yang sesuai dengan etika keguruan. 4. Mampu membuat desain pembelajaran geografi, menguasai konsep teoritis bidang geografi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Proses Pembelajaran Geografi di Tingkat SLTA. 5. Menguasai dan mengaplikasikan pendekatan, strategi, metode dan model pembelajaran geografi.
2. Analis Keruangan dan Wilayah
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika sebagai analis, berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat, serta bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan 2. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang analis keruangan dan wilayah 3. Mampu menguasai metode dan teknik survei/penelitian secara spasial melalui citra penginderaan jauh, dengan metode SIG. 4. Mampu menguasai metode dan teknik survei/penelitian secara spasial melalui teknik pemetaan berbasis IT dengan metode Sistem Informasi Geografi (SIG). 5. Mampu menguasai metode dan teknik survei/penelitian secara spasial untuk kepentingan pengembangan manajemen dan mitigasi bencana, tata ruang dan wilayah. 6. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan solusi masalah-masalah yang terkait dengan keruangan dan kewilayahan.
3. Analis Ekologi dan Kebencanaan
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika sebagai analis serta berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat. 2. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang analis ekologi dan kebencanaan. 3. Mampu menguasai teknik pemetaan berbasis IT dengan metode Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk kepentingan pemetaan kerusakan lingkungan dan pemetaan mitigasi bencana 4. Mampu menguasai metode dan teknik secara pengelolaan data spasial dan kebencanaan yang berbasis IT dengan metode Sistem Informasi Geografi (SIG) 5. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan solusi yang terkait dengan masalah Ekologi dan Kebencanaan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]