Dalam usianya yang ke tiga puluh tahun terhitung sejak berdirinya berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 36/DIKTI/KEP/1989 tanggal 27 Maret 1989, Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UHO telah memperlihatkan perkembangan dan kemajuan yang berarti. Hal ini tentu berkaitan dengan peranannya sebagai lembaga pendidikan dengan sasaran yang mengarah pada peningkatan kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, dengan visi bahwa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UHO menjadi program studi yang profesional, kompetitif, dan unggul dalam menghasilkan lulusan Strata 1 (S1) Pendidikan Fisika yang memiliki kompetensi, karakter, dan budaya, serta tanggap terhadap tantangan lokal dan perkembangan global. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Fisika dalam pengelolaannya selalu mengedepankan terakomodirnya peran masing-masing unsur sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, sehingga dapat terbangunnya sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil. Pola seperti ini dinilai cukup efektif dalam mengakomodir berbagai pendapat yang berbeda untuk secara bersama-sama dirumuskan sebagai satu pendapat yang utuh, dengan tetap mengedepankan intelektualitas sebagai akademisi dan harmonisasi antar anggota sebagai satu organisasi.
Hingga saat ini, Jurusan/Program Studi Pendidikan Fisika hanya menerapkan program pendidikan reguler yang telah menghasilkan banyak lulusan. Dalam lima tahun terakhir telah menerima mahasiswa baru sebanyak 734 orang dengan rata-rata pertahun 162 orang dan telah meluluskan sebanyak 353 orang dengan rata-rata pertahun 71 orang. Perkembangan yang cukup signifikan terlihat dari penurunan angka lama studi mahasiswa dari rata-rata 4 tahun 11 bulan pada Tahun Akademik 2014/2015 menjadi rata-rata 4 tahun 4 bulan pada Tahun Akademik 2016/2017, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,12 dengan presentase 88,16% berada diantara 2,75 sampai dengan 3,5. Keberhasilan ini didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia dan sarana-prasarana penunjang yang memadai. Program Studi Pendidikan Fisika telah memiliki laboratorium yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas peralatan laboratorium, baik peralatan untuk keperluan eksperimen, keperluan penelitian dosen dan mahasiswa maupun laboratorium pembelajaran. Dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia, penyelenggaraan Jurusan/Program Studi Pendidikan Fisika ditunjang oleh ketersediaan 24 orang tenaga pengajar dengan kualifikasi pendidikan dan keahlian yang memadai.
Dalam upaya untuk menghasilkan lulusan yang handal, yang memiliki daya saing tinggi dan berwawasan komprehensif, Program Studi Pendidikan Fisika menentukan standar kompetensi utama yang secara akademik mesti dimiliki oleh lulusan, antara lain tentang penguasaan ilmu pendidikan dan konsep-konsep dasar ilmu fisika serta aplikasinya. Selain itu, penguasaan berbagai peralatan instrumentasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Fisika telah menerapkan Kurikulum KKNI sesuai dengan penetapan Standar Kompetensi Lulusan mengacu pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 dengan fokus pada inovasi pengembangan pendidikan fisika yang menghasilkan sumber daya manusia yang handal, cerdas komprehensif, dan berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar Program Studi Pendidikan Fisika memiliki keunikan tersendiri dibanding Program Studi Pendidikan Fisika dari Perguruan Tinggi lain di Indonesia. Disamping kekuatan yang dimiliki sebagaimana diuraikan di atas, Program Studi Pendidikan Fisika juga memiliki sejumlah kelemahan yang masih memerlukan penanganan khusus antara lain keterbatasan dana, staf administrasi dan laboran, sistem manajemen program studi yang belum memenuhi standar ISO9001, pengelolaan laboratorium yang belum tersertifikasi ISO17025, kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa yang masih rendah, serta beberapa kelemahan lainnya. Meskipun demikian, Program Studi Pendidikan Fisika selalu berupaya memberikan pelayanan yang baik bagi segenap civitas akademika sesuai tata nilai, norma, dan peraturan akademik yang berlaku.
Visi Jurusan/Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) yaitu pada tahun 2023 menjadi program studi
yang unggul dalam menghasilkan sarjana pendidikan yang cerdas komprehensif
pada keilmuan fisika dan penerapannya sesuai dengan karakteristik wilayah
kepulauan di tingkat nasional.
Misi PS Pendidikan Fisika yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran fisika berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) secara terencana, terarah, dan berkelanjutan;
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dibidang pendidikan fisika dan penerapannya
sesuai dengan karakteristik wilayah kepulauan;
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui penerapan hasil
risetyang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat;
4. Menerapkan tata kelola program studi yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab dan adil;
5. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan melalui peningkatan potensi
mahasiswa pada bidang sains, penalaran, ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya, olah raga, dan wirausaha.
Adapun kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Fisika terdiri dari kompetensi
utama dan kompetensi pendukung. Adapun kompetensi utama lulusan pendidikan
fisika adalah
1. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan fisika (secara umum dan khusus)
secara mendalam: aspek pengetahuan/produk/isi/bahan kajian/konten;
2. Menguasai konsep teoritis metodologi pembelajaran fisika (secara umum dan
khusus) dan penerapan dalam membelajarkan fisika;
3. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah fisika dan pembelajaran fisika
dengan memanfaatkan IPTEKS;
4. Mampu beradaptasi terhadap berbagai situasi dan lingkungan kerja serta inovasi
dan perubahan dalam bidang fisika dan pembelajarannya secara kreatif dan
produktif;
5. Memiliki komitmen, tanggung jawab, dan apresiasi terhadap profesi, organisasi
profesi, pemerintah daerah, pemerintah, dan negara.
Selain kompetensi utama alumni program studi pendidikan fisika diharapkan memiliki
kompetensi penunjang diantaranya memiliki kemampuan mengambil keputusan yang
tepat berdasarkan analisis data dan informasi komprehensif terkait dengan pendidikan
dan/atau pembelajaran, menulis karya ilmiah, mengatasi berbagai kesulitan dan
masalah pendidikan dan pembelajaran untuk memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok. serta memanfaatkan pengetahuan teoritis fisika dan
penerapannya dalam berwirausaha.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]