Sejarah Singkat Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1) Pada STKIP PGRI Sumatera Barat No 1579/D/T/2009 tanggal 31 Agustus 2009 dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Bapak Fasli Jalal, Program Studi Pendidikan Ekonomi Berhasil menampung 273 mahasiswa angkatan pertamanya dengan Sumber daya Tenaga Dosen 26 Orang Dosen yang terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap. dan 1 orang tenaga administrasi. Dua tahun berikutnya tertanggal 14 November 2011 Perpanjangan Izin Program Studi Pendidikan Ekonomi Jenjang S-1 di STKIP PGRI Sumatera Barat nomor 9600/D/T/K-X/2011 resmi dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Dilanjutkan dengan tahun 2012 SK Akreditasi Pertama dengan nomor 042/BAN-PT/Ak-XV/S1/XI/2012 dengan peringkat "C". Namun pada tahun 2016 berkat kerjasama semua civitas akademika, Program Studi Pendidikan Ekonomi berhasil mendapatkan peringkat "B" berdasarkan Keputusan BAN-PT No 0216/BAN-PT/Akred/IV/2016 Tanggal 15 April 2016 dengan jumlah mahasiswa aktif 1.142 dan dosen tetap yayasan sebanyak 32 orang sehingga rasio dosen:mahasiswa adalah 1:35.
Awalnya, Program Studi Pendidikan Ekonomi hanya memiliki 1 ruang kantor sekaligus ruang dosen dan 10 ruang kelas yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Dengan dukungan penuh dari yayasan saat ini Program Studi Pendidikan Ekonomi telah memiliki 13 Ruang Kelas,1 Ruang Kantor, 2 Ruang Dosen, 1 Ruang Seminar, 1 Laboratorium Komputer, 1 Ruang Referensi, 1 Ruang Diskusi, 1 Ruang Bersama Pepustakaan dan 2 Ruang Bersama Mikro Teaching.
Program Studi Pendidikan Ekonomi dari tahun 2009 merumuskan kurikulum yang mengacu pada Kepmendikbud Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa. Pada tahun 2009 sampai tahun 2012 Program Studi Pendidikan Ekonomi melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Namun pada tahun 2012 sampai 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang telah berorientasi KKNI. Hal ini mengacu pada Perpres Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dimana untuk capaian pembelajaran (CP) yang terdapat dalam KKNI diintegrasikan dalam kompetensi utama, pendukung dan tambahan bagi lulusan program studi Pendidikan Ekonomi. Hal tersebut dapat terlihat pada tabel profil lulusan dibawah ini:
No Profil Deskripsi
1 Guru Ekonomi Mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan penelitian dalam proses belajar mengajar ekonomi, mampumenyelesaikan masalah serta beradaptasi dalam proses belajar mengajar di tingkat SLTP/SLTA agar bertanggungjawab penuh sebagai guru madya dan mampu diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil proses pembelajaran siswa.
2 Manager Mampu memahami leadership, sistem organisasi ekonomi dan bisnis, serta sistem produksi dalam penyelesaian masalah prosedural dan beradaptasi dengan sistem manajemen perusahaan ekonomi dan bisnis agar dapat menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan sistem pengabilan keputusan serta dapat diberitanggungjawab mempimpin perusahaan dan dapat diminta pertanggungjawaban atas hasil kerjanya.
3 Akuntan Mampu membuat laporan keuangan dan audit serta memahami neraca keuangan untuk mengembangkan penelitian dalam menyelesaikan masalah prosedural agar dapat beradaptasi dengan sistem akuntansi dan dapat diberi tanggungjawab sebagai tenaga akuntan pada lembaga ekonomi dan bisnis
4 Birokrat Perencana Mampu memahami sistem informasi pembangunan, mendesign pembangunan, mengevaluasi pembangunan, menguasai komunikasi pembangunan, menguasai komunikasi pemangunan, memahami etodologi ekonomi, memahami teori-teori ekonomi pembangunanmenguasai peralatan analisis ekonomi untuk mengatasi masalah prosedural, pembangunan dan mampu beradaptasi dengan sistem perencanaan, pembangunan pada lembaga pemerintah nasional dan daerah.
Dari tabel diatas terlihat bahwasanya alumni program studi pendidikan ekonomi tidak hanya disiapkan untuk menjadi guru ekonomi, melainkan juga diasah untuk dapat berkarier di profil pendukungnya seperti di dunia perbankan, kantor akuntan serta sebagai perencana dalam pembangunan. Untuk mendukung hal itu, Program Studi Pendidikan Ekonomi melengkapi keahlian mahasiswanya melalui kegiatan Praktik Lapangan Non Kependidikan (Magang Industri) selain juga PL Kependidikan.
Dengan strategi membangun networking dengan pengguna lulusan, saat ini alumni Program studi pendidikan ekonomi telah berhasil bergabung pada beberapa perusahaan baik perusahaan penempatan magangnya maupun perusahaan-perusahaan lainnya serta di berbagai Sekolah. Terhitung program studi pendidikan ekonomi telah mewisuda 620 orang wisudawan dalam 6 periode wisuda yang telah tersebar bekerja untuk mencerahkan dan menginspirasi anak bangsa.
Menjadi Program Studi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ekonomi yang Kompetitif dan Inovatif di Tingkat Nasional Tahun 2051
Profil Lulusan
1. Guru Ekonomi
Menjadi guru ekonomi yang mampu, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar Ekonomi untuk penyelesaian masalah dan beradaptasi dalam proses belajar mengajar di Tingkat SLTA/SLTP.,Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar Ekonomi untuk mengembangkan penelitian dalam Proses Belajar Mengajar di Tingkat SLTA/SLTP agar dapat menyelesaikan masalah pembelajaran di Sekolah. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar Ekonomi di Sekolah agar bertanggungjawab penuh sebagai guru Madya di Sekolah dan mampu diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil proses pembelajaran siswa di Sekolah.
2.Teknisi Akuntansi Madya
-Mampu membuat laporan keuangan
-Mampu menganalis Laporan Keuangan
-Mampu Menghitung Akuntasi Pajak
3.Manager Bisnis
-Mampu memahami leadership
-Memahami sistem organisasi Ekonomi dan bisnis
-Memahami sistem produksi
4.perencana pembangunan dan tata ruang madya
-Mampu memahami sistem informasi pembangunan
-Mengevaluasi pembangunan,
-Menguasai komunikasi pembangunan,
-memahami metodologi Ekonomi,
-Memahami teori-teori Ekonomi pembangunan,
-Menguasai peralatan analisis Ekonomi untuk mengatasi masalah prosedural pembangunan dan mampu beradaptasi dengan sistem perencanaan pembangunan pada lembaga pemerintahan nasional dan daerah
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]