Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang - S1

Tentang Pendidikan Bahasa Jepang S1 - Universitas Riau

ProgramStudi S1 Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Universitas Riau, saat ini merupakansatu-satunya institusi pendidikan tinggi di propinsi Riau yang menghasilkantenaga guru Bahasa Jepang. Sejak berdiri pada tahun 2005,program studi ini berupaya berbenah diri agar dapat menjadi suatu institusipendidikan yang berkualitas serta mampu menghasilkan lulusan yang mempunyaikompetensi di bidang pendidikan bahasa Jepang. Saat ini jumlah mahasiswaregular yang terdaftar pada program studi berjumlah lebih kurang 196 orang.Staf pengajar saat ini adalah 11 orang, yang terdiri dari 7 dosen tetap (PNS),2 dosen tetap non PNS dan 2 dosen tamu(native speaker). Dari keseluruhan dosen program studi, 1 orang diantaranyatelah berkualifikasi S3 dan 2 orang sedang mengikuti studi S3, dan 8 orangdengan kualifikasi S2.
Kendala yang paling dominan dalampeningkatan kualitas layanan pendidikan adalah masih kurangnya staf pengajar,terutama yang memiliki kualifikasi S3. Selain itu kendala dalam peningkatankualitas layanan pendidikan adalah masih sangat terbatasnya dana yang tersedia,sehingga terhambatnya program-program untuk memajukan dan mengembangkan programstudi yang meliputi hampir pada semua komponen pendukung operasional programstudi. Program Studi Pendidikan BahasaJepang sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan mengemban tugas untukmenghasilkan lulusan calon tenaga guru yang berkualitas agar selanjutnya dapatmemberikan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didiknya.
Kriteria lulusan program studi yangberkualitas secara umum meliputi dua kemampuan dasar, yakni penguasaan bahanajar dan kemampuan dalam mengembangkan strategi pembelajaran. Untuk mencapaitujuan tersebut segenap upaya untuk memajukan dan mengembangkan program studisenantiasa diorientasikan pada kedua aspek tersebut, tanpa mengabaikanfaktor-faktor pendukung lainnya.
Seiring dengan pertumbuhan danperkembangan institusi pendidikan, kebutuhan akan tenaga guru tampak terusmengalami peningkatan. Dewasa ini, provinsi Riau masih mengalami banyakkekurangan tenaga pengajar Bahasa Jepang. Kebutuhan guru Bahasa Jepang selalumeningkat seiring waktu, sementara daya tampung program studi sangat terbatas,maka program pengembangan daya tampung program studi menjadi salah satu aspekyang cukup mendesak. Hai itu juga ditunjukkan oleh kenyataan bahwa peminatprogram studi selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Selain itu kebutuhan dilembaga-lembaga yang menyelenggarakan kursus-kursus seperti untuk pelatihantenaga kerja ke Jepang maupun lembaga kursus-kursus bahasa asing yangakhir-akhir ini berkembang pesat juga menjadi perhatian kami. Hal ini menjadisemakin penting karena peminat bahasa Jepang semakin meningkat karenaperkembangan teknologi Jepang, animasi, komik, budaya, ekonomi, dan lain-lain.


Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang mendapatizin pendirian Program Studi dari Dikti dengan SK No. 1336/D/T/2005 yangditandatangani pada 6 Mei 2005. September 2005 prodi membuka penerimaanmahasiswa baru non-regular berjumlah 9 orang.Tahun 2006 menerima mahasiswajalur PBUD dan SNMPTN sebanyak 45 orang. Prodi mulai meluluskan mahasiswa daritahun 2010. Hingga saat ini jumlah alumni melebihi 200 orang. Tenaga pengajarsampai saat ini berjumlah 10 (dosen tetap dan tidak tetap) dengan 1 orang native speaker .

Visi Program Studi

Programstudi riset yang unggul dan bermartabat di bidang keguruan dan kependidikanbahasa Jepang di Asia Tenggara 2035.

Misi Program Studi

Menyelenggarakanpendidikan dan pengajaran yang bermutu untuk menghasilkan tenaga pendidik dankependidikan bahasa Jepang yang profesional dan berdaya saing.
Menyelenggarakanpenelitian yang bermutu untuk menyelesaikan permasalahan keguruan danpendidikan bahasa Jepang daerah dan nasional.
Menyelenggarakanpengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi program studi dalam pembangunandi bidang keguruan dan pendidikan bahasa Jepang daerah dan nasional.

Kompetensi Dasar Program Studi

1.Sebagai Pendidik Bahasa Jepang (SMP, SMA/sederajat, Dasar-dasar Bahasa Jepang)

• Mampu berkomunikasi lisan dan tulisan dalam bahasa Jepang dasar yang memperhatikan nilai-nilai kesopanan berbahasa.
• Mampu melaksanakan tugas-tugas pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang yang profesional berdasarkan konsep-konsep pembelajaran, ilmu pengetahuan, dan manajemen.
• Mampu memanfaatkan multi media dan teknologi informasi dalam pengajaran. Mampu melakukan kegiatan penelitian mengenai pendidikan bahasa Jepang sesuai dengan kaidah metodologi penelitian ilmiah.
• Mampu mempresentasikan dan mempublikasikan hasil penelitian dan menerapkan hasil penelitian dalam proses belajar mengajar di kelas.
• Memiliki sikap menjunjung tinggi etika dan profesionalisme sebagai pendidik.
• Memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik sesuai dengan ajaran agama masing-masing, dan nilai-nilai kesopanan yang dianut di Indonesia.
• Memiliki wawasan tentang budaya daerah dan sikap kepedulian terhadap lingkungan.

2. Penerjemah BahasaJepang

• Memiliki kemampuan bahasa Jepang tingkat menengah dan lanjutan yang memadai untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Jepang sebagai kompetensi dasar penerjemah bahasa Jepang-Indonesia

• Mampu menerjemahkan secara lisan dan tulisan komunikasi dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia

• Mampu memahami perbedaan budaya Indonesia dan Jepang dalam bertindak dan berkomunikasi secara lisan/tulisan serta menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme penerjemah.

3. Pelaku untukhubungan budaya Indonesia - Jepang

• Memiliki kemampuan bahasa Jepang yang memadai untuk dapat dipergunakan di dunia kerja.
• Memiliki Kompetensi internasional sebagai pelaku hubungan budaya Indonesia-Jepang, sehingga dapat bersaing secara sehat di lingkungan global.
• Memiliki pemahaman mengenai sejarah dan kebudayaan Jepang sehingga dapat berkomunikasi, bertindak dan bekerjasama dalam tim antar bangsa.