Tujuan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) diturunkan dari visi dan misi universitas, sehingga tujuan umum prodi ini adalah:Menyiapkan mahasiswa menjadi pengajar dan praktisi di bidang kajian General English dan ESP (English for Specific Purposes) profesional yang memiliki kompetensi dalam hal perancangan program pembelajaran dan penelitian bidang ESP, memiliki karakter dan nilai-nilai pendidik sejati, berwawasan global, mampu mengintegrasikan riset dan teknologi untuk kepentingan pembelajaran dan pengembangan ilmu sehingga bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa, dan negara.
Menjadi program studi pendidikan bahasa Inggris yang unggul dan terpercaya untuk melahirkan para akademisi, guru, peneliti, atau praktisi kependidikan Bahasa Inggris yang profesional, berwawasan global, dan memilki karakter pendidik yang sejati berdasarkan nilai-nilai kedutawacanaan.
Lulusan program studi pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kristen Duta Wacana akan memiliki kompetensi sebagai pengajar Bahasa Inggris untuk tujuan umum (General English/GE) dan tujuan tertentu (English for Specific Purposes/ESP) yang juga mampu mempersiapkan dan merancang materi pembelajaran serta media pengajaran berdasarkan kebutuhan siswa didik yang dididik lulusan dengan pemahaman yang memadai tentang teori serta prinsip-prinsip pengajaran GE dan ESP dan pedagogy. Selain itu lulusan program studi ini juga mampu mengevaluasi keberhasilan program pembelajaran GE dan ESP lewat serangkaian prosedur pengujian yang berbasis penelitian.
Dalam pencapaian kompetensi ESP, fondasi yang kuat dalam hal kecakapan bahasa Inggris dalam konteks umum (General English/GE) dan pengajaran bahasa Inggris untuk satu atau beberapa tujuan tertentu (ESP) akan menjadi syarat utamanya. Selanjutnya, sebagai pengajar ESP yang mampu merancang materi, lulusan program studi ini juga mampu melakukan analisa kebutuhan pembelajaran (need analysis) siswa didik untuk kemudian dituangkan ke dalam analisa kebutuhan linguistik dan kebutuhan pembelajaran budaya penutur asli bahasa Inggris. Hasil dari proses analisa ini adalah data awal yang menjadi dasar terhadap pendekatan kebahasaan (language approach) serta metode pengajaran (teaching methods) yang hendak diformulasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk keperluan ini tentunya lulusan memiliki kompetensi dalam penguasaan prinsip-prinsip pembelajaran, pendekatan, dan metode beserta teknik pengajaran ESP. Kebutuhan kompetensi ini diperlukan mengingat belum semua bidang ESP memiliki materi pengajaran yang lengkap dan siap pakai.
Kemampuan selanjutnya yang harus dimiliki oleh lulusan program studi ini adalah dalam hal merancang media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dinamika kelas dan kemudian melaksanakan pengajaran materi dan media yang sudah dipersiapkan tersebut. Selain teori yang sudah disebutkan terdahulu, penguasaan teori psikologi dan filosofi pendidikan menjadi sangat penting. Kajian tersebut akan mendasari seluruh proses belajar mengajar, metode, serta teknik yang digunakan di kelas. Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju ini, calon lulusan akan dibekali kemampuan memadukan pembelajaran konvensional (face to face) dan pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi, dimana metodenya disebut blended learning. Dengan metode ini, pengajaran ESP bisa lebih diperkaya dengan pemahaman budaya penutur asli bahasa Inggris oleh karena kemudahan menggunakan multimedia dalam proses pembelajarannya. Literasi teknologi komunikasi dan informasi dan kemampuan memadukannya dengan metodologi pembelajaran konvensional akan menjadi nilai lebih lulusan program studi ini.
Selain kemampuan merancang dan melaksanakan pengajaran ESP, lulusan program studi ini juga akan memiliki kemampuan merancang dan melakukan evaluasi seluruh proses pembelajaran. Kemampuan mendasari evaluasi tersebut dengan prinsip-prinsip metode penelitian menjadi sangat penting dalam hal ini. Hasil evaluasi ini tentunya menjadi masukan yang sangat penting bagi pengajar tersebut, bagi pengembangan program, dan terlebih lagi bagi proses pembelajaran yang lebih efektif.
Secara lebih terperinci, profil lulusan program studi pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kristen Duta Wacana adalah sebagai berikut:
Mampu melakukan perancangan materi pada satu atau beberapa bidang ESP, mengajarkannya dengan pendekatan pengajaran intercultural communicative serta elaborasi penggunaan teknologi dan pengajaran konvensional (blended learning), dan mengevaluasi pembelajarannya secara empiris dengan kaidah penelitian sehingga siswa didik yang dididik lulusan mampu menggunakan ketrampilan bahasa Inggris dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka, secara tertulis ataupun lisan.
1. Mampu menunjukkan kecakapan berbahasa Inggris dalam konteks umum (General English/GE) setara tingkat post intermediate baik secara lisan maupun tertulis.
2. Mampu menunjukkan kecakapan komunikasi lisan atau tertulis pada satu atau beberapa bidang bahasa Inggris untuk keperluan tertentu (English for Specific Purposes/ESP) setara tingkat post intermediate.
3. Mampu melakukan need analysis, menuangkan hasilnya ke dalam rancangan analisa Linguistics and cultural needs, merancang pendekatan dan metode pengajarannya, serta menyusun materi dan aktifitas kelas pada salah satu atau beberapa bidang ESP
4. Mampu merancang dan mempersiapkan media/metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan bidang ESP yang mengelaborasikan penggunaan teknologi pengajaran dan metode konvensional tatap muka (blended learning) dengan memperhatikan aspek budaya penutur aslinya.
5. Mampu merancang dan membuat alat ukur keberhasilan pembelajaran dengan berbagai metode pengujian and assessment salah satu atau beberapa bidang ESP
6. Mampu mengajar salah satu atau beberapa bidang ESP dengan pendekatan intercultural communicative dan elaborasi antara penggunaan teknologi dan pengajaran konvensional tatap muka (blended learning), membawakan aktifitas kelas dengan menarik, menunjukkan pemahaman psikologi dan filosofi pendidikan, serta mengelola kelas dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
7. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah mutu, relevansi, atau akses pembelajaran bahasa Inggris pada satu atau beberapa bidang ESP serta menyajikan beberapa alternatif solusi sebagai bahan pengambilan keputusan.
8. Mampu merancang metode penelitian yang diperlukan dalam rangka pengembangan kualitas pengajaran di kelas, mendasarinya dengan kajian pustaka serta hasil penelitian lain yang relevan, serta menyajikannya secara lisan dan tertulis.
1. Memiliki kemampuan linguistik dengan ketepatan dan kelancaran setara tingkat post intermediate baik lisan maupun tertulis untuk tujuan komunikasi bahasa Inggris umum (General English/GE) ataupun untuk tujuan tertentu (English for Specific Purposes/ESP).
2. Memiliki landasan pengetahuan yang memadai tentang psikologi dan filosofi pendidikan, prinsip pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan tertentu (ESP).
3. Mempunyai integritas dalam menjalankan profesi kependidikan
4. Selalu mengusahakan yang terbaik dalam proses perancangan, pengajaran, dan evaluasi pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan tertentu (ESP).
5. Mampu menggunakan berbagai teknologi pengajaran bahasa dan mengkombinasikannya dengan metode pengajaran konvensional tatap muka (blended learning)
?Lulusan prodi ini diharapkan memahami dan mempunyai kecakapan dalam memfasilitasi pembelajaran sesuai filosofi dan psikologi pendidikan serta teori perkembangan peserta didik. Membuat dan memelihara hubungan yang lebih dekat secara personal dengan peserta didik juga bisa menjadi salah satu peran pengajar ESP sehingga mereka tidak merasa canggung berinteraksi dan pengajar bisa menjadi mentor dalam proses pembelajaran. Kematangan emosi serta kemampuan memahami perkembangan kepribadian peserta didik secara mendalam menjadi kunci penting dalam pendampingan ini. Mengingat bahwa salah satu tugas seorang pengajar adalah mendampingi dan memfasilitasi proses belajar, peran mereka sebagai role model kecakapan berbahasa bagi anak didik dan sebagai motivator juga tidak kalah penting sehingga proses menginspirasi bisa tumbuh lewat pembelajaran di kelas. Keahlian dalam hal penguasaan kemampuan bahasa dan metodologi serta teknik pengajaran bahasa, termasuk penggunaan teknologi, menjadi sangat penting untuk tujuan ini. Untuk bisa mendampingi pembelajaran siswa, pengajar ESP perlu menjadi seorang manajer kelas yang bisa mengelola perencanaan pengajaran sesuai dengan dinamika kelas serta penerapannya. Oleh karenanya bidang pengajar ESP yang cakap dalam berbagai aspek pedagogi dilengkapi dengan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi sasaran utama lulusan program studi ini.
Proses belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing melibatkan banyak aspek yang saling berkorelasi. Aspek pengajar, siswa, motivasi, sikap terhadap pembelajaran, gaya belajar dan kepribadian, peran ketrampilan bahasa dan aspek linguistik serta berbagai aspek lain bisa mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan proses belajar. Pengajaran ESP akan lebih efektif jika didasarkan pada teori dan kaidah pembelajaran yang secara empirik dan berkelanjutan dicobakan dalam proses mengajar. Hal ini memerlukan kemampuan menganalisa permasalahan yang dihadapi dan mencari pemecahan secara akademis yang kemudian dicobakan dan diperbaiki bilamana belum berhasil yang merupakan esensi dasar melakukan sebuah penelitian.
Dengan pertimbangan tersebut, maka lulusan program studi ini dapat mengisi posisi sebagai pengajar ESP di SMK, akademi, perguruan tinggi, dan perusahaan. Lulusan program ini bisa juga menjadi perancang materi atau peneliti kajian ESP program ESP di jenjang pendidikan tersebut.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]