Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah memiliki dua konsentrasi bidang ilmu, yaitu Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Bali dengan masing-masing telah menggunakan kurikulum yang berbeda di dalam pembelajarannya. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah berdiri pada 13 Mei 1986 yang memiliki tujuan mulia untuk mencetak guru-guru SMP, SMA/SMK yang berkarakter dan berkualitas, baik dalam bidang ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Bahasa dan Sastra Bali. Selain mencetak guru SMP, SMA/SMK, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah juga menyiapkan dan mencetak tenaga-tenaga terampilan yang siap bersaing dalam lapangan pekerjaan baik skala regional maupun nasional, seperti Jurnalis, Penyunting Bahasa, Presenter TV/ Radio, MC, Humas dan Kesekretariatan, Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), Sastrawan Indonesia/Daerah, Peneliti Bahasa dan Sastra, Pembina Majalah Sekolah, Pembina Sanggar Sastra, dan Penyuluh Bahasa Bali.
Terwujudnya Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah yang Unggul dan Kompetitif Berlandaskan Tri Hita Karana Tahun 2030
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Bahasa Indonesia dan Daerah yang berkualitas berbasis sistem teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan berlandaskan Tri Hita Karana.
2. Mengembangkan IPTEKS dan penelitian yang inovatif di bidang pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah berlandaskan Tri Hita Karana.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah untuk kesejahteraan bersama berlandaskan Tri Hita Karana.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk penerapan dan pengembangan ilmu pendidikan bahasa Indonesia dan Daerah berlandaskan Tri Hita Karana.
1. Pendidik /Guru Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Penyuluh Bahasa Indonesia dan Daerah
3. Peneliti Muda di Bidang Bahasa dan Sastra
4. Menjadi Jurnalis
5. Menjadi Humas dan Sekretaris
6. Menjadi Wirausahawan Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]