Body of knowledge atau keilmuan dan keahlian yang akan diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) di S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (Untidar) mencakup bidang ilmu bahasa, ilmu sastra, bidang metodik-pedagogik (ilmu pendidikan), dan bidang lain yang sesuai dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Keilmuan tersebut memiliki keterkaitan dan konstelasi dengan bidang sejenis dengan Pendidikan Bahasa Indonesia pada tingkat S-2 dan S-3, bahkan berkorelasi dengan bidang ilmu jurnalistik. Dengan demikian, bidang keilmuan yang diselenggarakan menjadi bekal yang memadai untuk meneruskan studi ke strata yang lebih tinggi (S-2) atau Pendidikan Profesi Guru (PPG). Bidang kajian pendidikan bahasa dan sastra Indonesia terkait bahan ajar, media pembelajaran, pembelajaran aktif-inovatif, dan penelitian mutakhir. Lulusan Prodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia juga mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora dan pendidikan sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, kaidah, prototipe, model, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya serta mempublikasikannya. Untuk itu dikembangkan penelitian-penelitian yang mengikuti tren penelitian pendidikan terkini terkait inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tren penelitian tersebut dielaborasikan dan dipadukan dengan tema-tema penelitian dari para dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah diperoleh dari berbagai skim penelitian.
Program studi pengembang ilmu bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang berbasis riset, berwawasan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK), dan berjiwa wirausaha yang mampu bersaing di tingkat nasional pada tahun 2029
(a) Mengembangkan pengajaran bahasa dan susastra Indonesia yang didasari pendekatan riset dan wawasan TIK dalam suasana akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan agama.
(b) Mengembangkan penelitian dalam bidang bahasa, susastra Indonesia, dan pengajarannya yang didasari pada fenomena kebahasaan dan kebudayaan Indonesia.
(c) Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat bidang bahasa, susastra Indonesia, dan pengajarannya yang didasari pada kebutuhan empiris masyarakat pada bidang bahasa, susastra Indonesia, dan pengajarannya.
(d) Mengembangkan kerja sama dalam skala nasional dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi yang mendukung pengembangan pribadi mahasiswa dan dosen menjadi ilmuwan yang berjiwa pendidik, peneliti, pengembang wirausaha dan ipteks.
(e) Mengembangkan tata kelola dan layanan akademik yang profesional dengan prosedur yang rasional, transparan, dan baku.
(1) Guru Bahasa Indonesia (Kompetensi Utama)
1) menguasai kebahasaan bahasa Indonesia
2) memiliki kemahiran berbahasa Indonesia
3) menguasai pengajaran bahasa Indonesia
4) menguasai pengajaran kemahiran berbahasa Indonesia
5) menguasai kesusastraan Indonesia
6) menguasai pengajaran susastra Indonesia
7) memiliki kemahiran bersusastra Indonesia
8) menguasai pengajaran kemahiran bersusastra Indonesia
9) menguasai konsep keguruan dan pendidikan
(2) Peneliti Pemula (Kompetensi Pendukung)
1) menguasai kebahasaan bahasa Indonesia
2) menguasai kesusastraan Indonesia
3) memiliki kemahiran meneliti bahasa dan susastra Indonesia
(3) Jurnalis atau Wartawan Pemula (Kompetensi Lainnya/Pilihan 1)
1) Menguasai karakteristik profesi jurnalis
2) Menguasai karakteristik karya jurnalistik
3) Menguasai literasi media
4) Memiliki kemahiran mencipta atau menghasilkan karya jurnalistik (berita, feature, esai, opini, dan foto jurnalistik)
(4) Wirausahawan Bidang Bahasa, Susastra Indonesia, dan Pengajarannya (Kompetensi Lainnya/Pilihan 2)
1) menguasai prinsip dan manajemen kewirausahaan bidang bahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya.
2) mampu menghasilkan layanan jasa dan produk kreatif dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]