Prodi PBSI menghasilkan pengajar Bahasa Indonesia. Selain itu, proddi PBSI mengintegrasikan Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan jurnalistik dalam struktur kurikulumnya. Program BIPA membekali mahasiswa agar memiliki keahlian sebagai pengajar atau penyusun buku pembelajaran BIPA. Adapun program jurnalistik membekali mahasiswa agar memiliki keahlian sebagai kolumnis, jurnalis media masa, atau editor penerbitan mejalah/buku dan media berbasis online.
Pada tahun 2030, Program Studi PBSI menjadi prodi yang unggul pada tataran nasional maupun internasional dan mampu menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang cerdas, humanis, dan profesional.
Misi Prodi PBSI merupakan penjabaran dari visi program studi yang disusun dengan sangat jelas, realistik, saling terkait satu sama lain dan melibatkan para pemangku kepentingan, yakni dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, dan masyarakat. Rumusan misi Prodi PBSI juga memperhatikan nilai-nilai dasar universitas dan fakultas sebagai institusi dan unit pengelola Program Studi PBSI. Rumusan selengkapnya dipaparkan sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan dharma pendidikan yang berlandaskan Paradigma Pedagogi Ignasian untuk menghasilkan pendidik pemula bidang bahasa dan sastra Indonesia yang memiliki kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial; peneliti pemula bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, bidang bahasa dan sastra Indonesia; instruktur BIPA; dan penulis di media massa; pembaca berita; pewara yang cerdas, humanis, dan profesional.
2. Menyelenggarakan dan meningkatkan dharma penelitian di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, bidang bahasa dan sastra Indonesia untuk meningkatkan publikasi di jurnal nasional maupun jurnal bereputasi internasional sebagai bentuk pengembangan kecendekiaan sivitas akademika untuk menemukan kebenaran dan menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia.
3. Menyelenggarakan dan meningkatkan dharma pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi hasil penelitian, dan memberikan pelayanan pendidikan dengan menghargai nilai-nilai keberagaman.
4. Mengembangkan kerja sama dan membangun jejaring yang sinergis, fungsional, dan humanis di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan.
Kompetensi Utama:
Lulusan Program Studi PBSID diharapkan memiliki kompetensi utama sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia yang cerdas, humanis, bermartabat, profesional, serta memiliki (1) kompetensi kepribadian; (2) penguasaan ilmu dan keterampilan; (3) kemampuan berkarya; (4) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; (5) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Kompetensi-kompetensi ini dicapai dalam dukungan kurikulum yang dikelompokkan berdasarkan elemen-elemen kompetensinya yaitu: (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi kelimuan dan keterampilan, (3) kompetensi keahlian berkarya, (4) kompetensi perilaku berkarya, dan (5) kompetensi berkehidupan bersama.
Kompetensi Pendukung:
Lulusan Program Studi PBSID juga diharapkan mempunyai kompetensi pendukung dalam (1) merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, (2) merancang kurikulum, mengembangkan bahan, dan media pembelajaran, serta melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, dan (3) memiliki kompetensi dalam bidang jurnalistik. Pencapaian kompetensi ini didukung dengan kurikulum yang menyediakan mata kuliah-mata kuliah BIPA dan Jurnalistik.
Kompetensi Lain:
Lulusan Program Studi PBSID adalah (1) mengelola perpustakaan, (2) mengelola dan bekerja di bidang media massa, (3) berkompeten dalam bidang pementasan/drama, dan (4) menyelenggarakan pelatihan bahasa Indonesia kepada penutur asing. Kompetensi-kompetensi ini dapat dicapai karena dalam kurikulum Program Studi PBSID disediakan mata kuliah-mata kuliah pilihan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan mereka dalam mengembangkan diri.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]