Untuk menentukan profil lulusan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas islam Jember, dilakukan analisis SWOT dan tracer studi. Hasil analisis SWOT dan tracer study dijelaskan berikut ini.
Analisis SWOT
Kondisi Program Studi Pendidikan agama islam ini didukung dengan telah tersedianya infrastruktur (sarana-prasarana) pembelajaran di lingkungan Universitas Islam jember dan Fakultas Tarbiyah UIJ, tenaga administrasi dan tenaga pengajar yang mempunyai kualifikasi seperti yang dipersyaratkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Diknas Republik Indonesia Nomor 108/DIKTI/ Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi/atau Jurusan baru maupun Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
Pengembangan kelembagaan selama lima tahun terakhir yang telah dicapai UIJ merupakan kekuatan pendukung yang sangat menunjang bagi terlaksananya penyelenggaraan program studi ini. Disamping itu, peningkatan kinerja program studi yang dilakukan secara kompetitif yang telah dicapai sampai saat ini juga merupakan kekuatan pendukung terselenggaranya iklim pendidikan yang relativ meningkat lebih baik dari waktu kewaktu pada Program Studi Pendidikan agama islam. Pengembangan Ilmu dan proses pengajaran yang didukung oleh Pusat-pusat studi, fasilitis pendukung penelitian, pengalaman dan keberhasilan dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, sarana dan prasarana dan suasana lingkungan yang cukup mendukung, UPT TI, UPT Bahasa, BPM, LPPM dan laboratorium microteaching Pengajaran. Kekuatan kerjasama yang dilakukan dengan Kemenag dan Diknas Kabupaten serta Lembaga-lembaga sekolah dan beberapa perusahan-perusahan industri saat ini juga merupakan kekuatan pelaksanaan pendidikan agama islam di Fakultas Tarbiyah UIJ.
Kelemahan Program Studi Pendidikan Agama islam saat ini terletak pada kurangnya ketersediaan refrensi cetak dan elektronik sebagai penunjang perkuliahan, jurnal-jurnal up to date,pemanfaatan sarana dan prasarana yang belum optimal dan minimnya pengajar/dosen yang produktif untuk mengembangkan penelitian.
Adapun tantangan yang dihadapi program studi PAI adalah keberadaan masyarakat, Dudi, sekolah-sekolah dan pemangku kepentingan pada lulusan PAI UIJ yang menjadi semakin kompetitif dan selektif dalam memilih jenjang pendidikan diatas SMA/sederajat sehingga terjadi persaingan yang sangat kompetitif antar program studi antar Perguruan Tinggi, serta Kurangnya dana pengembangan terhadap fakultas juga akan menghambat maju pesatnya program studi pendidikan agama islam Fakultas Tarbiyah UIJ.
Untuk menghadapi kelemahan dan tantangan strategi yang akan dilakukan program studi PAI Fakultas Tarbiyah antara lain, peningkatan kinerja dosen dalam bidang pengajaran dan mendorong para dosen ntuk berperan aktif dan produktif dibidang penelitian, proses sosialisasi program yang maksimal dan efektif di tengah masyarakat dan calon mahasiswa, peningkatan kinerja di semua lini dan meningkatkan serta mengefektifkan jalinan kerjasama yang selama ini telah terbentuk dan menambah kajian studi pengembangan keilmuan dalam bentuk kelompok studi informal secara terjadwal.
Hasil survei dimasyarakat dan sekolah-sekolah menunjukkan bahwa potensi pasar untuk bidang Pendidikan agama islam masih sangat tinggi. Animo masyarakat cukup tinggi yang ditunjang dengan dukungan kesadaran masyarakat untuk meneruskan studi di jenjang sarjan. Selain itu juga pemenuhan akan sumber belajar terus dikembangkan dengan menorong para dosen untuk produktif mengadakan penelitian baik jurnal maupun buku-buku imiah pendidikan yang bermanfaat bagi mahasiswa.
Pada tahun 2022, terwujud Program Studi yang menghasilkan calon pendidik (Guru) PAI yang unggul di bidang metodologi pembelajaran PAI dan mempertahankan nilai-nilai Islam Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah.
Berdasarkan hasil analisis SWOT dan tracer study yang dilakukan, maka profil lulusan program studi Sarjana Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember adalah :
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]