Program Studi Pendidikan Agama Islam - S1

Tentang Pendidikan Agama Islam S1 - STIT Sunan Giri Trenggalek

Pemberian status terdaftar Program Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Sunan Giri Trenggalek didasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, H. Munawir Sjadzali Nomor: 116 Tahun 1989 tanggal 27 Mei 1989 yang berlaku untuk 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan. Penetapan kembali status terdaftar Program Sarjana (S1) Jurusan PAI STIT Sunan Giri Trenggalek diperoleh atas Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Tarmizi Taher nomor: 185 Tahun 1995 tanggal 10 April 1995 di mana Keputusan ini berlaku surut mulai tanggal 27 Mei 1994 dan berlaku selama 5 (lima) tahun.

Berdasar pada Keputusan Menteri Agama Nomor: 496 tahun 1996 tentang pendelegasian wewenang penetapan status Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta , maka penetapan kembali status terdaftar Program Strata Satu (S1) Jurusan PAI STIT Sunan Giri Trenggalek didasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Dr. H. Husni Rahin nomor: E/264/1999 pada tanggal 12 Agustus 1999 yang berlaku 5 (lima) tahun. Pada tahun 2004 dikeluarhkan Keputusan Menteri agama Nomor: 387 tentang petunjuk pelaksanaan pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam. Oleh karena itu, ada beberapa perubahan, yaitu: istilah penetapan status kembali diganti dengan istilah perpanjangan izin penyelenggaraan dan adanya Program Studi pada Jurusan. Dengan adanya perubahan ini dan memang pada tahun 2004 status terdaftar sudah habis, maka Jurusan PAI STIT Sunan Giri mengajukan perpanjangan izin penyelenggaraan Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah, Program Sarjana (S1) STIT Sunan Giri Trenggalek dan diberikan perpanjangan izin Program Studi PAI berdasar Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam, A. Qodri A. Azizy nomor: Dj.II/319/2004 tanggal 23 September 2004 yang berlaku 5 (lima) tahun.

Munculnya Permendiknas nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), maka Prodi PAI STIT Sunan Giri Trenggalek untuk pertama kalinya mendapat status terakreditasi didasarkan pada Keputusan BAN-PT nomor: 001/BAN-PT/Ak-XI/S1/IV/2008 tentang status, peringkat, dan hasil akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi tanggal 18 April 2008 yang berlaku 5 (lima) tahun.

Pada tahun 2009, Prodi PAI STIT Sunan GIri kembali mendapat perpanjangan izin penyelenggaraan Prodi berdasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Mohamad Ali nomor: Dj.I/619/2009 tanggal 23 Oktober 2009 yang belaku 2 (dua) tahun. Dan terakhir pada tahun 2011 kembali mendapatkan izin penyelenggaraan Prodi PAI berdasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Mohamad nomor: Dj.I/1470/ 2011 tanggal 27 Oktober 2011 yang berlaku 5 (lima) tahun.

Visi Program Studi

UNGGUL DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG KOMPETEN DAN BERKARAKTER

Misi Program Studi

• Melaksankan pendidikan yang mengacu pada penguasaan bidang pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial secara kaffah
• Menyiapkan tenaga pendidik di bidang pendidikan agama Islam yang berkualitas terutama untuk memenuhi kebutuhan guru PAI skala nasional pada tahun 2017
• Mengembangkan keilmuan bidang Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
• Menciptakan budaya akademik yang bermoral dan berpedoman ahlussunnah wal jamaah.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi lulusan S-1 PAI STIT Sunan Giri Trenggalek dikelompokkan dalam kompetensi dasar, kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.

• Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa sebagai dasar bagi kompetensi utama, pendukung dan lainnya, antara lain: 1) menguasai ilmu keislaman dan mampu menerapkannya di masyarakat dan dalam menjalankan profesinya sebagai gulu mata pelajaran PAI; 2) menguasai general knowledge; 3) Berimtaq dan berakhlak mulia; 4) beragama, memiliki rasa kebangsaan, kebhinekaan, demokratis dan rasa solidaritas social; 5) mencintai ilmu mengetahuan, cinta kebenaran, rasional, kritis, obyektif, menghargai pendapat orang lain; 6) Kemandirian, integral, keterbukaan dan kebebasan.
• Kompetensi utama 1) Kompetensi pedagogis (menyelenggarakan pembelajaran yang professional) 2) Kompetensi kepribadian ( manusia yang shaleh individu dan sholeh sosial) 3) Kompetensi sosial ( sikap-sikap dalam interaksi social ditempat kerja) 4) Kompetensi professional (penguasaan materi dan pengembangannya)
• Kompetensi pendukung Kompetensi pendukung adalah keompetensi yang diharapkan mendukung kompetensi utama. Kopertais Wil. IV Surabaya menawarkan 3 (tiga) paket program yang dapat dipilih oleh masing-masing PTAIS, yaitu: 1) kompetensi penguasaan bahasa asing (Arab dan Inggris); 2) kompetensi pengembangan berbasis penelitian dan PTK (Penelitian Tindakan Kelas); 3) kompetensi peneliti aksi parsitipatoris.
• Kompetensi lainnya Kompetensi lainnya adalah kompetensi yang dianggap perlu dimiliki oleh mahasiswa sebagai bekal mengabdi di masyarakat baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.