Program Studi Pendidikan Agama Islam - S1

Tentang Pendidikan Agama Islam S1 - Institut Agama Islam Darul Da'wah Wal Irsyad Polewali Mandar

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu dari program studi Fakultas Tarbiyah Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Darud Da'wah Wal Irsyad. Program Studi PAI ini telah meluluskan para alumni yang profesional di bidang pendidikan agama Islam, beraqidah dan berahlaqul karimah. Program Studi PAI selain melaksanakan pendidikan dan pengajaran, juga melakukan penelitian di bidang pendidikan agama Islam, pengabdian kepada masyarakat dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mewujudkan pendidikan agama Islam yang lebih berkualitas, dinamis dan akuntabel. Dalam proses pembelajarannya, program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAI DDI Polman bukan hanya memanfaatkan toknologi pembelajaran konvensional tetapi juga dengan teknologi digital. Disamping itu, pembelajaran PAI diajarkan secara tekstual maupun kontektual.

Visi Program Studi

Terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan Agama Islam yang mengembangkan aspek keilmuan dan keagamaan serta menghasilkan tenaga pendidik profesional, berdaya saing, berjiwa entrepreneurship di Indonesia Timur pada tahun 2030

Misi Program Studi

1. Menyelenggaran pendidikan dalam mencetak tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dalam bidang pendidikan Agama Islam berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan.

2. Melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang dilandasi nilai-nilai akhlakul karimah.

3. Melaksanakan penelitian dan inovasi dalam bidang pendidikan agama yang dapat dimanfaatkan oleh stakeholders dan melaksanakan pendidikan yang memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi kepada masyarakat dalam penyebaran dan pengimplementasian pendidikan Agama Islam.

4. Menyelenggarkan kerjasama dalam skala nasional, regional, maupun internasional dalam pengembangan pendidikan Agama Islam, penelitian atas dasar pengembangan dan peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Kompetensi Pedagogik, meliputi:

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek intelektual, fisik, moral, spiritual, sosial, kultural dan emosional.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
5. Menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
6. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
7. Melaksanakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

2. Kompetensi Profesional, meliputi:

1. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
2. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

3. Kompetensi Kepribadian, meliputi:

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja yang baik, rasa bangga menjadi guru, rasa percaya diri dan tanggung jawab yang tinggi.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

4. Kompetensi Sosial, meliputi:

1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki keragaman agama, sosial, dan budaya.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain baik secara lisan, tulisan, dan atau bentuk lain