Program Studi S1 Mekatronika dan Kecerdasan Buatan didirikan sebagai upaya untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang menguasai dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di masa kini dan masa depan. Hari ini keadaan menuntut manusia dan keilmuan untuk berkolaborasi sehingga perabukan silang (cross-fertilization) berbagai keilmuan menjadi sebuah keilmuan baru sangat dimungkinkan.
Program Studi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan merupakan integrasi dari beberapa sub disiplin keilmuan:
? Mekanik (mempelajari prinsip-prinsip fisika yang diterapkan pada analis, system,desain, manufaktur dan pemeliharaan mesin yang sangat erat dengan disiplin ilmu material, termodinamika, kinematika).
? Elektro (mempelajari listrik dan aplikasinya dengan ilmu dan pengetahuan seputar perancangan, pengembangan serta produksi perangkat listrik dan elektronika)
? Informatika (mempelajari teknologi komputer dan pengolahan data dengan proses logika melalui pemrograman dan komputasi disertai dengan pengenalan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak)
? Kecerdasan Buatan (mempelajari system yang cerdas dengan simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan didalam mesin dan deprogram agar bisa berfikir dan bertindak seperti manusia dengan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan.
Menjadi program studi pelopor dan unggul dalam menyiapkan tenaga profesional bidang mekatronika dan kecerdasan buatan di tingkat Nasional, serta terekognisi di tingkat ASEAN pada tahun 2045
1. Menyelenggarakan pendidikan dengan berpartisipasi aktif membina dan mengembangkan disiplin bidang mekatronika dan kecerdasan buatan.
2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dan terampil sehingga mengatasi masalah, mampu berkolaborasi, dan mampu mengembangkan keilmuan di bidang mekatronika dan kecerdasan buatan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengembangkan keilmuan dan berupaya memecahkan masalah dalam bidang mekatronika dan kecerdasan buatan di masyarakat untuk menunjang kemajuan bangsa.
4. Mengupayakan pengakuan Tridharma Perguruan Tinggi pada bidang mekatronika dan kecerdasan buatan melalui pengembangan dan pengokohan jejaring dan kemitraan pada tingkat Nasional dan ASEAN.
Penentuan profil lulusan pada Program Studi S1 Mekatronika & Kecerdasan Buatan disusun dengan berbagai langkah berdasarkan pada: (1) tren pengembangan teknologi; (2) analisis SWOT; dan (3) kebutuhan pasar pada bidang mekatronika dan kecerdasan buatan. Ketiga hal ini dijadikan sumber rujukan dalam penentuan profil lulusan Prodi S1 Mekatronika dan Kecerdasan Buatan.
Penentuan profil lulusan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar, khususnya industrialisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menggunakan mekatronika & kecerdasan buatan di tingkat nasional maupun internasional. Sesuai KKNI maka level pendidikan S1 berusaha untuk menghasilkan asisten ahli. Profil lulusan Prodi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan sebagai berikut:
Profil Lulusan
Deskripsi
Automation Engineer
Memiliki kemampuan untuk menjadi teknisi yang handal dalam mengoperasikan mesin yang mengandung sistem komputer di dalamnya
Konsultan dan Developer
Memiliki kemampuan mengelola proyek/industri/otomasi-robotika ke dalam bisnis dan menunjukkan kepada klien bagaimana menggunakannya dengan lebih efisien untuk membantu mencapai tujuan dan target.
Scientist dan Researcher
Memiliki kemampuan dalam melakukan penelitian sesuai dengan prinsip metode ilmiah dan memiliki minat dan kemampuan untuk menuntut ilmu/sekolah lebih lanjut
Technopreneur
Memiliki kemampuan untuk menjadi pelaku usaha dan jasa pada bidang perancangan dan pembuatan produk/peralatan/perangkat lunak/system otomasi-robotika
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]