Program Studi Matematika FMIPA UNS merupakan embrio berdirinya FMIPA UNS yang mulai dirintis sejak tahun 1982. Diawali dengan merintis kerjasama antara UNS dengan International Development Project (IDP) Australia pada tahun 1986-1994 dalam pengembangan ilmu-ilmu dasar khususnya Matematika. Bentuk kerjasama antara lain berupa kegiatan technical assistance untuk proses belajar mengajar serta materi dan rancangan kurikulum untuk bidang riset operasi. Rintisan kerjasama inilah yang pada akhirnya dapat menjembatani berdirinya Program Studi Matematika di Program Studi Teknik Sipil UNS berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 206/D2/1989 tanggal 26 Januari 1989. Selanjutnya pada tanggal 12 Juli 1995 diusulkan kepada Dirjen Dikti tentang pendirian FMIPA UNS, yang pada akhirnya Mendikbud menerbitkan SK berdirinya FMIPA UNS dengan Program Studi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 1996 Nomor 0297/0/1996. Adapun faktor yang mendorong dibukanya Program Studi Matematika FMIPA UNS adalah adanya kenyataan bahwa dalam rangka peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu dasar, yang menunjang perkembangan teknologi serta sumber daya manusia yang potensial
Program Studi Matematika bercita-cita menjadikan Program Studi Matematika FMIPA UNS sebagai pusat kajian dan pengembangan Matematika.
Dengan berlandaskan pada visi tersebut maka misi FMIPA UNS dapat dirumuskan sebagai berikut :
Program Studi matematika telah melakukan upaya - upaya penjaminan mutu, ini ditunjukkan dengan telah tersusunnya beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP). Pengelolaan mutu dengan menerapkan SOP ini telah dilakukan secara berkala walaupun masih terbatas pada kurikulum dan proses belajar mengajar. Evaluasi kurikulum berupa peninjauan kembali kurikulum dalam kurun waktu lima tahun ini mengalami sekali perubahan yaitu pada akhir tahun 2006 dengan menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Penerapan KBK ini sebagai tindak lanjut dari keinginan pengguna terhadap lulusan matematika agar dapat mengaplikasikan ilmunya dan kompeten di bidangnya. Evaluasi proses belajar mengajar mengajar melalui kuesioner pembelajaran juga telah dilakukan rutin setiap akhir semester. Sistem monitoring ini pada awalnya masih bersifat manual dengan membagikan kuesioner pada mahasiswa pada akhir perkuliahan atau pada saat ujian akhir semester. Tetapi pada akhir tahun 2007 sistem monitoring sudah bersifat on line melalui SIAKAD dan pengisian kuesioner menjadi prasyarat keluarnya nilai akhir mata kuliah tersebut. Evaluasi sistem penyusunan skripsi oleh mahasiswa juga telah dilakukan dengan terbentuknya SOP Penyusunan Tugas Akhir. Selanjutnya pada akhir semester, tim penjaminan mutu program studi mengevaluasi nilai indeks pembelajaran untuk dosen sebagai hasil kuesioner, nilai indeks semester dosen yang diperoleh dari nilai rata-rata hasil perkuliahan seluruh mata kuliah yang diajarkan oleh setiap dosen dan presentasi kehadiran dosen dalam perkuliahan selama satu semester. Hasil evaluasi dilaporkan ke pihak program studi dan oleh tingkat program studi ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi hasil pembelajaran pada dosen dan mahasiswa. Selain itu hasil jaminan mutu juga disampaikan pada saat monitoring evaluasi internal dari universitas.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]